Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan publikasi jurnal internasional mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Publikasi internasional dari Indonesia awalnya hanya sekitar 8 ribu di tahun 2013-2014.
"Sekarang di atas 50 ribu. Peningkatannya berlipat kali. Semua merupakan kerja keras dari para dosen, para peneliti di perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga riset," ujar Nizam di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Menurut Nizam, publikasi internasional Indonesia meningkat signifikan.
Bahkan terbilang peningkatannya sebesar 600 persen dalam enam tahun terakhir.
Baca juga: Kemendikbudristek Tetapkan 289 Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021
Dia pun memastikan, jika 50 ribu jurnal yang terpublikasi di tahun ini juga bukan jurnal abal-abal. Jurnal tersebut telah terindeks di Scopus.
"Angka 50 ribu itu angka dari scimago jurnal ranking, artinya publikasi yang masuk dalam radar scopus, belum termasuk jurnal-jurnal yang predator atau yang tidak terindeks secara internasional," tutur Nizam.
Sebanyak 87 ribu profesor mengikuti World Class Professor (WCP) 2021.
Hasil kolaborasi 76 profesor luar negeri termasuk Diaspora dan 11 profesor dalam negeri itu berujung pada menghasilkan publikasi internasional.