“Hasil Munaslub tersebut yang pertama merubah nama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kembali ke khitahnya manjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) saja,” ungkap Yussuf.
Selain itu, lanjut Yussuf, hasil Munaslub menegaskan bahwa PKP akan terus menjadi garda terdepan dan benteng Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dari segala macam ancaman, seperti disintegrasi bangsa, radikalisme, terorisme, intoleran, dan ancaman-ancaman lain terutama pihak yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
“Mungkin karena sejarahnya PKP ini didirikan oleh sesepuh TNI jadi sangat kental Pancasila dan nasionalismenya,” ujarnya.
Lebih jauh, kata Yussuf, dalam bidang hukum PKP akan terus mendukung segala upaya pemberantasan korupsi di tanah air.
“PKP meminta agar koruptor yang tidak memiliki hati nurani, merampok uang rakyat khususnya di masa krisis pandemi ini agar diberi hukuman maksimal,” tegasnya.
Kemudian terkait pandemi Covid-19, Yussuf mengungkapkan bahwa PKP memberikan apresiasi yang sangat besar kepada pemerintah yang telah berupaya keras menangani wabah Covid-19 sehingga kasusnya saat ini mulai melandai.
PKP pun meminta agar program vaksinasi nasional terus dipercepat agar segera tercipta kekebalan komunal (herd immunity).
“Meskipun ada ancaman Omicron, kami yakin pemerintah akan dapat menangani masalah ini dengan baik,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Yussuf juga melaporkan bahwa terkait adanya bencana erupsi Gunung Semeru, PKP telah menerjunkan anggotanya untuk membantu upaya tanggap darurat di lokasi bencana.
“PKP telah menerjunkan Satgas Jawa Timur di TKP dalam rangka PKP peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana di sana,” lapornya.
Terakhir, Yussuf mengungkapkan bahwa PKP sebagai salah satu partai koalisi pemerintah akan terus mengawal pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin hingga tuntas.
“Kami dari PKP tetap akan konsisten untuk mengawal pemerintahan Bapak,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Ketua Umum DPN PKP pada audiensi kali ini Wakil Ketua Umum DPN PKP Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar Nurdin Tanjung, Sekretaris Dewan Pembina DPN PKP Rully Soekarta, Sekretaris Jenderal DPN PKP Irjen Pol (Purn) Syahrul Mamma, serta Bendahara Umum DPN PKP Ellen Sukmawati.