TRIBUNNEWS.COM – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jayapura, Papua, Djamal Adriansyah melaporkan, saat ini sebanyak 12.000 penduduk Kabupaten Puncak telah terdaftar program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Dengan penandatanganan nota kesepakatan dan rencana kerja tahun 2022, maka jumlah masyarakat yang didaftarkan ke JKN-KIS bertambah menjadi 12.000 jiwa, dari yang sebelumnya 11.111 jiwa,” papar Djamal, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (10/12/2021).
Hal tersebut disampaikan Djamal saat menandatangani nota kesepahaman perpanjangan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Tahun 2022 dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Kamis (2/12/2021).
Penandatanganan tersebut, kata Djamal, merupakan bukti keempat kalinya BPJS Kesehatan Cabang Jayapura bekerja sama dengan Pemkab Puncak.
Baca juga: Bupati Deli Serdang: JKN-KIS Harus Dapat Perhatian Serius
“Langkah konsisten Pemkab Puncak dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan terhadap implementasi program JKN-KIS di Kabupaten Puncak, sangat luar biasa,” katanya.
Ia berharap, komitmen Pemkab Puncak dalam menjamin kesehatan warganya dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya untuk terus melindungi warganya ke dalam program JKN-KIS.
Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik yang juga hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman perpanjangan Jamkesda Tahun 2022 mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara pihaknya dengan BPJS Kesehatan Cabang Jayapura.
“Terima kasih atas hubungan yang baik terjalin selama ini dengan Pemerintah Kabupaten Puncak sehingga dapat membantu masyarakat kami dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik di Papua maupun di luar Papua,” ucapnya.
Baca juga: Berkat JKN-KIS, Nenek Berusia 80 Tahun Ini Tak Khawatir Biaya Berobat
Menurut Willem, program JKN-KIS memiliki manfaat yang sudah cukup jelas. Dana yang dibayarkan Pemkab Puncak pun akan kembali lagi ke daerah dengan pembayaran kapitasi.
“Diharapkan pemanfaatan layanan program JKN-KIS ini ke depannya akan lebih baik,” katanya.
Ia juga memaparkan rencana bahwa pada 2022 rumah sakit sudah bisa beroperasi di wilayah Puncak dan dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.