Uu mendukung pihak kepolisian menindak tegas pelaku rudapaksa ini.
Hal tersebut disampaikan Uu di Pondok Pesantren Al Ruzhan, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (9/12/2021).
"Jangan sampai kasus serupa terulang," kata Uu dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (10/12/2021).
Uu juga berharap, peristiwa ini tak memicu ketakutan dari para orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di pesantren.
Baca juga: Guru Rudapaksa 12 Santri Manfaatkan Bayi Korban untuk Minta Bantuan, Diakui sebagai Yatim Puatu
Dan berharap masyarakat tidak menyamaratakan semua guru ngaji memiliki perilaku serupa.
"Saya bertanya kepada orang-orang yang kenal dengan pelaku. Dia memang pernah pesantren, tapi enggak benar."
"Perilakunya juga tidak sama dengan komunitas pesantren yang lainnya."
"Ada sekitar 12 ribu pondok pesantren yang ada di Jawa Barat. Belum lagi majelis-majelis, dan madrasah diniyah. Harapan kami, jangan disamaratakan," kata Uu.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco)(Kompas.com/Khairina)