Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkap angka kekerasan kepada perempuan mengalami peningkatan pada tahun 2021 ini.
Hingga Juli 2021 telah terjadi 2.500 kasus kekerasan terhadap perempuan.
Jumlah ini lebih besar dibanding angka kekerasan terhadap perempuan pada 2020 lalu.
"Data menunjukan kerentanan perempuan mengalami kekerasan dan peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan," ucap Nadiem dalam webinar "16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan", Jumat (10/12/2021).
"Sepanjang Januari hingga Juli 2021 terjadi 2.500 kasus kekerasan terhadap perempuan. Angka ini melampaui catatan 2020 yakni 2400 kasus," tambah Nadiem.
Pandemi Covid-19, menurut Nadiem, menjadi penyebab meningkatnya angka kekerasan kepada perempuan.
Baca juga: Nadiem Makarim: Kampus Merdeka Berikan Kebebasan Dosen Perdalam Ilmu di Perusahaan
Bahkan, Nadiem mengatakan jumlah angka kekerasan terhadap perempuan bisa lebih besar dibanding yang tercatat.
"Peningkatan dipengaruhi oleh krisis pandemi. Dan ini belum ada apa-apanya. Ini baru fenomena gunung es. Jumlah yang tdk dilaporkan berlipat ganda juga," ucap Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian khusus kepada kasus kekerasan terhadap perempuan.