TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri memastikan ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C di Indonesia telah sesuai dengan prosedur.
Hal ini untuk menanggapi viralnya video yang membandingkan ujian SIM di tanah air dengan negara Taiwan.
"Iya telah sesuai prosedur," kata Kasubdit SIM Korlantas Polri Kombes Djati Utomo saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (13/12/2021).
Djati menerangkan ujian praktik yang melintasi trek zig-zag hingga mengikuti pola angka 8 bertujuan untuk melatih keseimbangan para calon pemohon SIM.
"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," jelasnya.
Lebih lanjut, Djati menerangkan ujian praktik itu pembuktian para pemohon telah layak untuk mendapatkan SIM.
Baca juga: Korlantas Polri Sebut Layanan Samsat Digital Hindari Perilaku Koruptif Anggota
"Kita punya SIM tandanya kita juga kompetensi mengemudi. Untuk dapatkan kompetensi, harus latihan dan diuji," tukasnya.
Untuk diketahui, viral di media sosial video yang terlihat membandingkan ujian SIM di Indonesia vs di Taiwan.
Terlihat dari video itu, dalam ujian SIM di Indonesia, seorang polisi memeragakan cara melewati ujian SIM, yakni dengan membawa sepeda motor zig-zag, hingga mengikuti pola angka 8.
Sedangkan dalam ujian SIM di Taiwan, pengendara terlihat kalem dan berhati-hati saat mengendarakan sepeda motor.
Terlihat pula, beberapa kali si peserta ujian SIM memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang pada lintasan tes.