News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mentan SYL di Hari Anti Korupsi Sedunia: Jangan Ada Yang Langgar SOP

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (Harkodia) dan launching aplikasi Kanal Pengaduan Elektronik bagi Masyarakat (KALDU EMAS) dan Sistem Informasi Gratifikasi Pertanian (SIGAP-UPG) Kementan digelar di Lapangan Utama Kementan, Senin (13/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak keluarga besar Kementerian Pertanian untuk meningkatkan keberaniannya melawan tindak perilaku korupsi. Menurutnya, melalui penguatan integritas dan loyal terhadap pelayanan masyarakat adalah salah satu upaya mencapai sikap tersebut.

"Intinya jangan ada yang langgar SOP. Sebab itu hanya akan menimbulkan maslah. Bisa jadi korupsi," ujar Mentan saat memperingati Hari Anti Korupsi Dunia (Harkodia) dan launching aplikasi Kanal Pengaduan Elektronik bagi Masyarakat (KALDU EMAS) dan Sistem Informasi Gratifikasi Pertanian (SIGAP-UPG) di Lapangan Utama Kementan, Senin, 13 Desember 2021.

Mentan mengatakan, semua pegawai di lingkup Kementan tidak boleh ceroboh apalagi salah dalam mengambil keputusan. Harus memegang peraturan dan kukuh dalam memegang integritas, akuntabilitas dan cerdas.

"Orang yang suka ceroboh dan orang yang selalu salah itu selalu keluar dari aturan. Karena itu akuntabilitas kalian harus kuat. Kalian kan sudah digaji negara, masa masih mau melakukan korupsi," katanya.

Harkodia, kata Mentan adalah peringatan yang sangat penting, terutama dalam menjadikan Kementan sebagai kekuatan bangsa yang berkontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu harus mulai dibangun sikap kesatuan emosional diantara pegawai.

"Hari ini saya mau mengatakan korupsi itu hanya kebodohan dan kemalasan membaca aturan. Yang masih korupsi itu tidak mau belajar dari kekurangan yang ada. Dan hari ini adalah peringatan kebodohan bagi mereka yang mau korupsi," katanya.

Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah membuka ruang pengaduan bagi masyarakat yang ingin mengawasi jalannya pembangunan sektor pertanian. Diantaranya dengan pembentukan aplikasi gratifikasi Kaldu Emas.

"Yang pasti penyelenggaraan sistem internal pembentukan unit pengelolaan gratifikasi ini harus menerapkan managemen resiko dan pengawasan. Semua harus dilaksanakan untuk membangun sektor pertanian. Dan aplikasi Kaldu Emas dan Sistem Gratifikasi ini adalah sarana partisipasi masyarakat didalam rangka pelaporan," katanya.

Untuk diketahui, peringatan Harkodia Kementan tahun ini mengusung tema Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern Tanpa Korupsi. Dalam acara ini turut hadir diantaranya Wakil Ketua KPK Aleksander Marwata. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini