TRIBUNNEWS.COM - Katib Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Imam Sya'roni meninggal dunia pada hari ini Senin (20/12/2021).
Dilansir Tribun Jateng, KH Imam Sya'roni diketahui meninggal pada pukul 05.30 WIB, saat ia dalam perjalanan menuju Muktamar NU di Lampung.
Jenazahnya kini masih berada di RSCM Jakarta.
Kabar meninggalnya KH Imam Sya'roni ini pun dibenarkan oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly atau Gus Sholah.
Gus Sholah menyebut perjalanan menuju Lampung tersebut berawal dari perjalanan menggunakan kereta dari Semarang menuju Stasiun Gambir.
Kemudian dari Stasiun Gambir rencananya akan dilanjutkan perjalanan udara ke Lampung.
"Betul, jadi perjalanan naik kereta dari Semarang menuju Stasiun Gambir mau pindah transportasi udara atau ke bandara," katanya.
Baca juga: Sosok KH Imam Syaroni, Katib Syuriah PWNU Jateng yang Meninggal Dunia, Murid KH Maimoen Zubair
Baca juga: Katib Syuriah PWNU Jateng KH Ahmad Syaroni Meninggal Dunia Saat Perjalanan Menuju Muktamar NU
Setelah turun dari kereta, rombongan kemudian melaksanakan ibadah Sholat Subuh.
"Setelah Sholat Subuh kemudian sambil menunggu jadwal perjalanan, ngopi-ngopi bersama rombongan kemudian beliau merasa tak enak badan, pamit ingin leyeh-leyeh sebentar, ternyata diketahui tak sadarkan diri," ungkapnya.
Rombongan kemudian memanggil tim medis, selanjutnya dibawa ke RSCM dengan mobil ambulans dan dipastikan bahwa KH Imam Sya'roni telah wafat.
Baca juga: Katib Syuriah PWNU Jateng KH Ahmad Syaroni Meninggal dalam Perjalanan Menuju Muktamar NU Lampung
Dikenal Sangat Aktif Bimbing Lembaga Zakat, Infaq, dan Sedekah
Ketua LAZISNU Jateng Muhammad Mahsun mengungkapkan, KH Imam Sya'roni dikenal sangat aktif dalam membimbing lembaga zakar, infaq, dan sedekah.
Pasalnya di tengah kesibukannya menjadi Katib PWNU dan mengasuh Pesantren Terboyo Kaligawe Semarang, KH Imam Sya'roni masih sempat untuk memperkuat LAZISNU Jateng.
"Sebagai Ketua Dewan Syari'ah LAZISNU Jateng, almarhum kiai Sya'roni sangat aktif membimbing perjalanan salah satu lembaga yang diamanti memaksimalkan peran zakat, infaq, dan sedekah di kalangan nahdliyin," kata Mahsun, dilansir laman resmi NU Jateng, jateng.nu.or.id, Senin (20/12/2021).
Tak hanya itu, kepergian KH Imam Sya'roni juga meninggalkan duka mendalam bagi Nahdliyin Jateng.
Baca juga: Katib Syuriah PWNU Jateng KH Ahmad Syaroni Meninggal Dunia
Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, Nahdliyin Jateng kini kehilangan salah satu kader terbaiknya di jajaran syuriyah.
Semasa hidupnya KH Imam Sya'roni memang sangat aktif datang di Sekretariat NU Jateng.
Kedatangannya tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas kesyuriyahan dan bimbingan kepada tanfidziyah.
"Setiap hari Senin malam, almarhum rawuh di Sekretariat PWNU Jateng mengasuh majlis doa untuk warga NU yang meninggal dunia dan nama-namanya dicantumkan dalam rubrik daftar Asmaul Mauta di web media NU Online Jateng setiap Kamis pagi," kata Kiai Muzamil.
Baca juga: Menko Airlangga Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Muktamar NU ke-34 untuk Kepatuhan Penerapan Prokes
Kiai Muzamil mengungkapkan, KH Imam Sya'roni selalu menjalani tugas memimpin doa dengan tekun.
Diketahui KH Imam Sya'roni rutin memimpin doa setiap Senin malam bersama para pengurus Lembaga Dakwah NU Jateng.
Acara tersebut pun disiarkan melalui kanal youtube LDNU Jateng.
Kini meski KH Imam Sya'roni telah tiada, Kiai Muzamil berjanji akan tetap melanjutkan majelis kirim doa untuk warga NU yang meninggal di Sekretariat NU Jateng.
"Majelis kirim doa untuk warga NU yang meninggal dunia setiap Senin malam di Sekretariat PWNU Jateng sepeninggal Kiai Sya'roni tetap akan kami lanjutkan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Jateng/M Nur Huda)