TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah nama kandidat calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai muncul jelang pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).
Diketahui Muktamar ke-34 NU Bakal berlangsung 22-23 Desember di Lampung.
Tokoh nasional yang dikenal sebagai sahabat dekat Gus Dur, Rizal Ramli mengatakan sebagai organisasi masyarakat terbesar, peranan NU dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat penting.
Termasuk dalam memberi isi dan makna setelah republik ini merdeka.
"Karena itu, Ketua Umum yang baru harus sanggup membawa NU untuk memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, kerakyatan, dan kebangsaan. Bukan sekadar mengejar dan menjadi bagian dari kekuasaan. NU diharapkan tetap teguh memperjuangkan cita-cita untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kesejahteraan rakyat," kata pria yang kerap disapa Gus Romli ini, Minggu (19/12/2021).
Sebagai nahdliyin, Rizal ramli berharap pimpinan NU ke depan menjadikan Jam'iyah dan jamaah Nahdlatul Ulama sebagai pusat pengabdian, pusat amal, dan pusat untuk menggembangkan potensi serta kesejahteraan umat Islam khususnya nahdliyin.
Baca juga: Kompak, Pengurus hingga Kiai Sepuh dari Jatim Dipastikan Hadiri Muktamar NU ke-34 di LampungĀ
"Dalam konteks itu, saya mendukung KH Asad Said Ali sebagai Ketua Umum NU. Kiai Asad memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas di dalam pemerintahan dan tugas-tugas internasional, serta aktif sebagai Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015," ujar penasehat Forkom Jurnalis Nahdliyin ini.
Rizal Ramli menambahkan rekam jejak Asad Said Ali tak perlu diragukan lagi.
Ia adalah Alumnus Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta dan Alumni Hubungan Internasional UGM.
Mendapat Gelar Doktor Horonis causa dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, dan Penanggung jawab kaderisasi PBNU.
Baca juga: Jelang Muktamar NU, Mantan Bendahara PBNU Ungkap Dukungan Untuk Gus Yahya
"Kiai Asad akan mampu memimpin NU untuk meneruskan dan memperbaharui Khitah NU 1926, menjadi bagian penting dari peningkatan keadilan dan kemakmuran Rakyat," katanya.
Sebelumnya dukungan terhadap KH Asad Said Ali untuk memimpin NU juga disuarakan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim.
Dukungan yang disampaikan putera pendiri NU, KH Abdul Chalim itu direspon positif sejumlah pihak, baik struktur maupun organisasi berbasis NU hingga sejumlah pengasuh pondok pesantren.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rizal Ramli Dukung KH As'ad Said Ali Jadi Ketum PBNU Mendatang: Pengalaman yang Luas