TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-34 Pengurus Besar Nahdlatlul Ulama (PBNU) di Lampung, Rabu, (22/12/2021).
Dalam sambutannya Presiden berterima kasih kepada Nahdlatul ulama yang turut membantu penanganan pandemi Covid-19.
Jokowi ingat betul pada pertengahan tahun 2021. Pandemi dalam posisi yang sangat mencekam.
"Ngeri saya kalau menceritakan. Semua rumah sakit di Jawa dan Bali penuh, oksigen kurang, obat habis, kekurangan. Kasus harian saat itu 56 ribu, 56 ribu sehingga rumah sakit tidak cukup, tidak mencukupi. di lorong-lorong rumah sakit semuanya pasien-pasien antri untuk bisa masuk ke ICU," kata Jokowi.
Bersyukur, kata Presiden berkat dukungan NU, kasus Covid-19 secara nasional turun. Bahkan saat ini kasusnya hanya 216 kasus per hari.
"Kalau kita memiliki 514 kab/kota, kasusnya hanya 216 artinya di setiap kota dan kabupaten hanya ada setengah kasus." katanya.
Baca juga: Pidato Said Aqil pada Muktamar ke-34 NU, Nasionalisme dan Agama Harus saling Menguatkan
Presiden berterimakasih kepada NU yang turut mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ikut dalam program vaksinasi.
Presiden sangat merasakan bahwa ajakan ulama sangat membantu dalam percepatan vaksinasi.
"Ini saya rasakan betul betapa ajakan para kiai, ajakan para ulama betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi," katanya.