Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menjelaskan tren isu keamanan dan keselamatan laut di tahun 2021 saat konferensi pers di Mabes Bakamla RI Jakarta pada Rabu 2021.
Ia memaparkan sejumlah tren isu yang naik sepanjang 2021 di antaranya penyelundupan hewan hingga aktifitas pelayaran tanpa izin.
"Isu yang mengalami kenaikan adalah penyelundupan hewan, miras, IUU Fishing, dan aktifitas pelayaran tanpa izin. Ini yang naik," kata Aan saat konferensi pers di Mabes Bakamla RI Jakarta Pusat pada Rabu (22/12/2021).
Sedangkan isu yang turun di antaranya penyelundupan barang, BBM, BMKT, narkoba, ilegal mining, human traficking, pencemaran, dan perompakan di laut.
Ia mengatakan berdasarkan data, isu keamanan laut disebabkan oleh penangkapan ikan dengan bom, penyelundupan hewan, serta IUU Fishing.
Sedangkan isu keselamatan laut, kata dia, didominasi oleh kejadian kapal tenggelam dan hilang kontak.
Terkait keselamatan laut, kata dia, biasanya terjadi karena faktor cuaca.
Baca juga: Bakamla RI Jadi Tuan Rumah Pertemuan Coast Guard Se-ASEAN di Batam Februari 2022
"Ini bukan berarti Bakmla diam saja. Kita juga sudah mensosialisasikan bagaimana menghadapi cuaca buruk. Jadi kita dengan zona-zona yang ada di tiga bagian Indonesia kita turun ke masyarakat pesisir atau komunal laut supaya lebih hati-hati tentunya," kata dia.
Selain itu, kata dia, isu keamanan dan keselamatan tertinggi ada di wilayah Indonesia bagian Barat.
"Jadi di wilayah Indonesia bagian Barat ini yang tetap menjadi pusat perhatian kita. Khususnya di Selat Malaka sampai ke ALKI I. Ini yang menjadi focal area yang harus menjadi perhatian kita juga di tahun 2022," kata Aan.
Baca juga: Bakamla Targetkan Optimalisasi Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Pada 2022