News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ikut Matching Fund Kemendikbudristek, UPN Veteran Jatim Berdayakan Pekerja Migran

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur mengikuti program Matching Fund (MF) yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur mengikuti program Matching Fund (MF) yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

Rektor UPN Veteran Jawa Timur Akhmad Fauzi mengatakan pengabdian kepada masyarakat adalah tugas penting civitas akademika.

"Tahun ini UPN Veteran Jawa Timur dipercaya untuk melaksanakan 10 program Matching Fund. Ini adalah sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu dan teknologi agar selaras dengan kebutuhan akan pengembangan pendidikan di masyarakat," tutur Akhmad melalui keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

UPN Veteran Jawa Timur bekerjasama dengan Community Learning Center Bhakti Jaya Indonesia (CLC BJI) yang beroperasi di Taiwan.

Baca juga: Satgas Covid-19: Karantina Terpusat Gratis Hanya Pekerja Migran, Pelajar dan Pegawai Pemerintah

Kedua lembaga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.

Pihak UPN melalui pelatihan literasi finansial, pelatihan ide bisnis, dan pelatihan bahasa Inggris yang terdiri dari 3 kelas dengan masing-masing 10 pertemuan.

Koordinator Program MF PMI Taiwan, Praja Firdaus Nuryananda mengatakan bahwa program ini merupakan sebuah bentuk kontribusi riil dari kampus sebagai tonggak pelaksana pendidikan terhadap masyarakat.

"Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi kepada masyarakat. Dengan diaspora Indonesia yang tersebar melalui jaringan Pekerja Migran Indonesia, orang-orang yang tinggal di luar negeri pun bisa berkontribusi terhadap negara," tutur Praja.

Tujuan utama adanya pelatihan literasi finansial, kata Praja, adalah sebagai fondasi utama bagi PMI di Taiwan mengelola remitansinya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kampus Mengajar Berdampak Positif untuk Mahasiswa, Guru, dan Siswa

Program ini memberikan ruang bagi peserta untuk berkonsultasi dengan para mentor.

"Pada tahap ini, peserta yang mengalami kesulitan terkait penyusunan manajemen keuangan, ide bisnis, atau rencana bisnis memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara individu atau kelompok menggunakan forum group discussion," ucap Praja.

Berdasarkan kebijakan Merdeka Belajar Episode 6 mengenai Transformasi Dana Pemerintah untuk Perguruan Tinggi, UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan salah satunya skema Matching Fund yaitu program pendanaan untuk mendukung kolaborasi dengan mitra agar menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat.

Bentuk Matching Fund dengan total dana 250 Miliar rupiah dilakukan melalui platform Kedaireka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini