Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek menetapkan vaksin sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2021.
Kepala Badan Bahasa Endang Aminudin Aziz mengatakan vaksin dipilih karena dapat mewakili fenomena yang paling mendominasi sepanjang tahun 2021.
"Kata vaksin ditetapkan sebagai KTI 2021 berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu popularitas dan penggunaan kata vaksin di berbagai kalangan yang dibuktikan dengan data dari Google Trends, serta keluasan distribusinya," ujar Aminudin di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Selain itu, kata atau istilah yang diusulkan menjadi menjadi Kata Tahun Ini, seperti infodemik, krisis iklim/darurat iklim, krofel, lokapasar, dan presidensi.
Pada 2019, Badan Bahasa menetapkan milenial sebagai Kata Tahun Ini.
Sementara pada 2020, pandemi ditetapkan sebagai Kata Tahun Ini.
"Vaksin bukanlah kata baru. Di KBBI vaksin sudah muncul sejak edisi pertama.
Kata ini kembali ramai dibicarakan di berbagai media sejak pandemi Covid-19 melanda," kata Aminudin.
Aminudin mengatakan popularitas kata vaksin pada tahun 2021 sangat tinggi karena sejak awal tahun pemerintah berupaya melakukan vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19.
Baca juga: Kebijakan Vaksinasi ‘Booster’ 2022 Harus Penuhi Efektivitas dan Kehalalan Vaksin
Google Trends memperlihatkan bahwa dalam satu tahun terakhir, kata ini dibincangkan di 34 provinsi di Indonesia dengan tren kenaikan pada bulan Juli.
Lalu melandai saat memasuki bulan November dan naik kembali di awal bulan Desember semenjak dibukanya vaksinasi untuk anak-anak.
Topik yang berkaitan dengan pencarian kata vaksin di mesin pencari Google pada tahun ini adalah peduliLindungi, sertifikat vaksin, lokasi vaksin terdekat, efek vaksin, dan jenis-jenis vaksin.
Baca juga: Ada Temuan Transmisi Lokal Omicron, Kemenkes Buka Opsi Percepat Pemberian Booster Vaksin Covid-19