TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi BMKG Rabu, 29 Desember 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada hari ini, Rabu, 29 Desember 2021.
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 4-6 meter (Sangat Tinggi) terjadi di 4 wilayah perairan Indonesia.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Rabu 29 Desember 2021: Waspada Jawa Tengah dan Maluku Utara Hujan Lebat
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi Berdasarkan Panduan PMI dan BMKG
Sementara gelombang tinggi mencapai 2.5 - 4 meter terjadi di 12 wilayah.
Informasi ini berlaku tanggal 29 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 30 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB.
Hal ini diumumkan BMKG melalui Instagram resminya, @infobmkg.
"Halo Sobat BMKG
Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 29 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 30 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB," tulis caption akun Instagram BMKG.
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara-Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep.Sermata - Kep Tanimbar, Laut Banda, Perairan Kep.Kei - Kep. Aru, dan Laut Arafuru.
Terdapat 30 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
12 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Dan 4 wilayahh perairan berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep. Mentawai
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga P.Sumba
- Selat BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN
- Selat SAPE Bagian Selatan
- Selat Sumba
- Perairan P. Sawu - P.ROTTE - KUPANG
- Laut Sawu
- Samudra Hindia Selatan JAWA hingga NTT
- Perairan Utara Kep. Anambas hingga Kep. NATUNA
- Perairan Kep.Selayar
- Perairan Utara Flores
- Laut Flores
- Perairan Selatan BAUBAU hingga Kep.Wakatobi
- Laut Banda
- Perairan Bitung - Likupang
- Perairan Utara Banggai - kep. SULA
- Laut Sulawesi Bagian Timur dan Tengah
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Laut SERAM
- Perairan Selatan P.Buru - P.SERAM
- Perairan Kep. SERMATA - Kep. Babar
- Perairan Utara Kep. KEI
- Perairan Kep. ARU
- Perairan Selatan Sorong
- Perairan AGATS
Wilayah perairan dengan Gelombang Tinggi 2.5 - 4 meter:
1. Perairan Utara NATUNA - ANAMBAS
2. Perairan Kep.SANGIHE - Kep.Talaud
3. Laut Maluku
4. Perairan Kep.Halmahera
5. Laut Halmahera
6. Perairan Rajaampat bagian Utara
7. Perairan Utara Papua Barat - Papua
8. Samudra Pasifik Utara Papua Barat - PAPUA
9. Laut Banda bagian Barat
10. Perairan Kep. Tanimbar
11. Perairan FAKFAK - AMAMAPARE
12. Perairan Yos Sudarso
Wilayah perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 meter:
1. LAUT NATUNA UTARA
2. Perairan Selatan Kep. KEI
3. Laut Arafuru
4. Samudra Pasifik Utara Halmahera
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis dalam unggahan BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)