Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tetap dijalankan meski target vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak belum tercapai.
Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 26,5 juta anak, namun belum tercapai.
"Enggak apa-apa kan. Kan sambil jalan kan. Sekarang target kita kan dari 26,5 juta, mungkin awal tahun nanti bisa 10 sampai 15 juta (vaksinasi anak)," tutur Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).
Menurutnya, proses vaksinasi Covid-19 terhadap anak dapat berjalan lebih cepat.
Baca juga: Ketentuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Berlaku Mulai Januari 2022
Proses vaksinasi Covid-19, menurut Muhadjir, lebih cepat dilakukan karena dilaksanakan di sekolah.
"Cepat aja, kalau anak ini kan kalau vaksinnya ada ya anaknya ada di sekolah, datang ke sekolah aja. Contohnya, kemaren saya berkunjung ke Bekasi, itu kerjasama antara Puskesmas dan sekolah akan baik," jelas Muhadjir.
Dirinya mengatakan kerja sama dengan sekolah dibutuhkan untuk mempermudah koordinasi vaksinasi anak.
Peran orang tua juga, kata Muhadjir, sangat penting untuk mendorong vaksinasi Covid-19 terhadap anak.
"Selama ini sudahkan, kita libatkan sekolah, orang tua diminta dampingi (anak) dan harus ada persetujuan kan dari orang tua. Orang tua harus tanda tangan kalau dia setuju anaknya divaksin," pungkas Muhadjir.