Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini varian Omicron ada di tengah-tengah publik Indonesia.
Hal ini sebagaimana dengan penularan varian baru virus Covid-19 ini yang meluas ke banyak negara dan wilayah.
"Kalau lihat tadi Omicron sudah menyebar ke mana-mana, ya tidak mungkin itu (Omicron) tidak ada di (tengah) publik. Sudah ada," kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Senin (3/1/2022).
Dia mencontohkan, dalam rapat evaluasi PPKM ada laporan bahwa satu pasien yang terpapar Omicron bertemu belasan orang.
Namun, belasan orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 usai dilakukan pengetesan.
Baca juga: Luhut Sebut Satu Pasien Omicron Lolos Karantina Wisma Atlet, Pemerintah akan Lakukan Pengawasan
Meski begitu, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat memang harus mewaspadai penularan varian Omicron.
Pasalnya Luhut menambahkan, bisa saja seseorang terpapar varian Omicron, tetapi tidak merasa sakit tertentu karena antibodinya baik.
Luhut pun meminta seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
"Masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan. Kita tak perlu takut berlebihan, paranoid, asalkan tetap memakai masker dan disiplin mematuhi protokol kesehatan," ujar Luhut.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia menjadi 152.
"Kita dalam masuk rangking 40. Jadi jumlah kasus Omicron di Indonesia ada 152," ujar Luhut
Dia menyebut 23 persen pasien Omicron di Indonesia telah sembuh.
Adapun persiapan pemerintah, dikatakan Luhut, sudah terkendali.
"Vaksinasi terus digencarkan. Obat sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan. Semua sudah disiapkan, jauh lebih siap dari kejadian Juni tahun lalu," tuturnya.