TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akselerasi digitalisasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai dapat meningkatkan mutu pendidikan Nasional.
Adaptasi penguasaan teknologi juga digencarkan Jokowi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berkualitas.
Demikian hal itu diungkapkan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Solehuddin.
Baca juga: Program Erick Thohir Dinilai Berhasil Jadikan Santri dan Pesantren Memiliki Daya Saing
Menurutnya kebijakan percepatan transformasi digital di bidang pendidikan merupakan bentuk kepedulian Jokowi terhadap masyarakat.
Melalui digitalisasi, ia menilai, Jokowi berhasil membuka akses pendidikan sampai ke tingkat desa. Sehingga pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Bagaimana digitalisasi mampu membuat akses masyarakat semakin terbuka terhadap pendidikan yang berkualitas," ujar Prof. Solehuddin di Bandung, Jawa Barat, seperti dikutip, Rabu (5/1/2022).
Prof. Solehuddin menambahkan dirinya telah menginstruksikan kepada jajaran Rektorat UPI untuk mulai menyiapkan digitalisasi di kampus.
Demi mendukung transformasi digitalisasi pendidikan Jokowi berjalan lancar.
"Digitalisasi di bidang pendidikan ini memang kita persiapkan betul,” imbuh Prof. Solehuddin.
Baca juga: Jokowi Dinilai Buka Gerbang Kemajuan Pendidikan Daerah Melalui Digitalisasi
Baca juga: BEM UPI Apresiasi Akselerasi Digitalisasi Pendidikan Pemerintahan Jokowi
Atas dasar itu, ia pun berfokus membantu kampusnya mempersiapkan keperluan pendukung digitalisasi. Menurutnya hal tersebut harus dipersiapkan dengan sangat matang.
“Supaya saat kita memasuki era digitalisasi ini betul betul kita bisa memaksimalkan pemanfaatan teknologi," pungkas Prof. Solehuddin.
Presiden Jokowi melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengucurkan lebih dari 3,7 Triliun APBN untuk akselerasi digitalisasi Pendidikan. Anggaran tersebut untuk memenuhi segala kebutuhan peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) pendidikan.