News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Sebut Kepemimpinan Perempuan Selalu Terlupakan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri menyoroti masalah kepemimpinan perempuan di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti masalah kepemimpinan perempuan di Indonesia. 

Menurut Presiden ke-5 RI itu, para pemimpin sekaligus pejuang dari kaum hawa sering kali dilupakan. 

Padahal, kata Megawati, sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia tidak luput dari peran perempuan di dalamnya. 

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke- 49 PDI Perjuangan, yang disiarkan melalui Kanal Youtube PDIP, Senin (10/1/2022). 

"Dan yang juga sampai sekarang kaum perempuan tuh selalu terlupakan, selalu sepertinya konco wingking. Padahal banyak pahlawan perempuan, ada Cut Nyak Dien, Laksamana Malahayati, saya sangat bangga betul kalau dengar Laksamana Malahayati, nama itu dia Laksamana betul yang memimpin jadi Panglima angkatan laut," ucap Megawati. 

Baca juga: Dari Istana Negara, Presiden Jokowi Hadiri Peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan

Megawati juga menyebut nama Cut Nyak Dien dan Laksamana Malahayati, Ratu Kalinyamat, Raden Ajeng Kartini, Dewi Sartika, Siti Manggopoh dari Agam Sumatera Barat yang sering dijuluki Singa Betina dari Ranah Minang. 

Kemudian Maria Walandau Maramis dari Minahasa Sulawesi Utara, ada juga Maria Martha Tiahahu dari Maluku. 

"Kenapa ya mereka sering dilupakan, apakah hanya karena sosok perempuan? Ini yang sering saya pertanyakan dalam perenungan saya," kata Megawati. 

Padahal, menurutnya, peran perempuan di level kepemimpinan nasional ini ibarat burung dengan dua sayapnya. 

Terlebih, dalam UUD 1945 tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan. 

"Seharusnya kita dan UUD kita telah mengatakan tidak ada diskriminasi yang disebut seluruh warga bangsa warga negara bukan laki perempuan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini