TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Bimantoro Wiyono, menyoroti banjir yang menggenangi jalan protokol dan beberapa fasilitas publik di Kabupaten Nganjuk.
Anggota DPR RI dapil Kabupaten Nganjuk ini mengatakan, musibah banjir yang terus berulang akibat buruknya perencanaan tata kota.
"Pembangunan Fisik di nganjuk yang pesat ternyata tidak dibarengi dengan pembangunan dan perbaikan drainase, padahal kedua nya saling berkaitan," ujar Bimantoro dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/1/2022).
Setiap mengunjungi dapil, dirinya selalu di curhati masyarakat yang hanya bisa pasrah karena selalu menjadi korban banjir.
Baca juga: Berita Foto : Potret Kerusakan Akibat Banjir di Tenggara Brasil
Genangan air terus terulang karena perencanaan drainase tata kota yang kurang maksimal.
Putra almarhum Sareh Wiyono ini mengatakan, jika tata kota dikelola dengan baik banjir tidak akan datang berulang.
Untuk itu dirinya mendorong kebijakan yang dilakukan pemkab harus terukur contoh nya mewajibkan setiap pembangunan fisik harus menyiapkan drainase, menyiapkan sumur resapan agar air kembali ke tanah ketika curah hujan sedang tinggi, dan Normalisasi aliran sungai yang sudah mengalami pedangkalan.
"Saya berharap pemkab nganjuk mau berbenah, dan menyiapkan solusi untuk mengatasi banjir tahunan yang sudah merugikan masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi di kabupaten Nganjuk," katanya.
Diberitakan, Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya yang sudah menginventarisir penyebab genangan air hingga sekitar 40 centimeter, yang terjadi Rabu (12/1/2022).
Genangan air itu merendam sebagian wilayah Kota Nganjuk saat hujan lebat.
Salah satunya akibat saluran air mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung air hujan lebat.
"Kami telah mulai menormalisasi saluran air tersebut dan dilakukan dinas Pekerjaan Umum," kata Marhaen, Rabu (12/1/2022).
Selain itu Marhaen menyatakan bahwa ada sejumlah titik saluran air yang ternyata mengalami kerusakan akibat penebangan pohon. Di mana akar pohon yang merusak saluran belum dibersihkan kembali sehingga menghambat arus air.
Kondisi tersebut mengakibatkan air tidak bisa lancar di saluran.
"Persoalan itu sudah kami perbaiki dan saluran sudah kembali lancar," ucap Marhaen.