- Perairan utara Wakatobi bagian timur

- Teluk Weda

- Perairan timur Obi

- Perairan Ketapang

- Perairan Kendawangan

- Perairan Kepulauan Karimata

- Perairan selatan Belitung

- Perairan utara Banten

- Teluk Jakarta

- Perairan utara Siberut

- Perairan timur Sipora

- Perairan timur Pagai

- Perairan Bengkulu

- Laut Arafuru bagian timur

- Laut Arafuru selatan Merauke

- Selat Malaka bagian tengah

- Perairan Meulaboh - Sinabang

- Perairan Nias - Sibolga

- Teluk Lampung bagian selatan

- Perairan timur Lampung bagian selatan

- Perairan timur Lampung bagian utara

- Teluk Tomini bagian timur

Baca juga: Apa Itu Moon Phase? Fenomena Astronomi saat Sudut Matahari, Bumi, dan Bulan Berubah

Area perairan dengan gelombang Tinggi (2,5 - 4 m)

- Perairan utara Flores

- Laut Sawu bagian selatan

- Perairan utara Kupang - Rote

- Perairan selatan Kupang - Rote

- Samudera Pasifik utara Papua Barat

- Samudera Hindia selatan Bali

- Laut Sumbawa

- Samudera Hindia selatan NTB

- Samudera Hindia selatan Jawa Barat

- Samudera Hindia selatan Jawa Tengah

- Selat Makassar bagian selatan

- Perairan barat Selayar

- Perairan Sabalana

- Perairan timur Selayar

- Laut Flores bagian barat

- Perairan Bonerate - Kalaotoa bagian utara

- Perairan Bonerate - Kalaotoa bagian selatan

- Laut Flores bagian timur

- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan

- Perairan Halmahera Barat bagian utara

- Perairan Loloda

- Perairan Ternate - Batang Dua

- Laut Halmahera

- Laut Natuna Utara

- Perairan utara Anambas

- Perairan barat Natuna

- Perairan utara Natuna

- Laut Jawa bagian utara Bawean

- Laut Jawa bagian selatan Bawean

- Laut Jawa bagian barat Masalembo

- Laut Jawa bagian timur Masalembo

- Perairan Tuban - Lamongan

- Perairan utara Madura

- Perairan Sapudi

- Perairan Kangean

- Perairan selatan Jawa Timur

- Samudera Hindia selatan Jawa Timur

- Perairan utara Sabang

- Perairan Sangihe

- Perairan Sitaro

- Perairan Bitung - Likupang

- Laut Maluku bagian utara

Area perairan dengan gelombang Sangat Tinggi (4 - 6 m)

- Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu

- Samudera Hindia selatan Kupang - Rote

- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara

- Perairan Talaud

Baca juga: Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Dilengkapi Upaya Pelestariannya

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan batas risiko tertinggi untuk berlayar.

Untuk perahu nelayan, batas risiko tertinggi kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m.

Sementara untuk kapal tongkang, batas risiko tertinggi yaitu lebih dari 16 knot untuk kecepatan angin, serta batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 1,5 m.

Batas risiko tertinggi keselamatan untuk kapal ferry yaitu ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan saat tinggi gelombang lebih dari 2,5 m.

Kemudian, untuk kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, batas kecepatan angin tertinggi ketika lebih dari 27 knot, serta melampaui batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 4 m.

BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar area pesisir yang berpeluang mengalami gelombang tinggi agar selalu waspada.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Peringatan Dini Gelombang Tinggi