TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam aliansi buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Pantauan Tribunnews di lokasi, ribuan buruh memadati jalan Gatot Subroto arah Slipi, sehingga menimbulkan kemacetan di jalan tersebut.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan ada beberapa hal yang akan disampaikan dalam aksi demontrasi hari ini.
Pertama, dan yang utama adalah menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Baca juga: Hari Ini, Buruh Akan Demo di Depan Gedung DPR, Tuntut soal Omnibus Law hingga RUU PPRT
Baca juga: Buruh Tegaskan Tidak Ada Alasan Untuk Menunda Pemilu 2024
"Menolak omnibus law cipta kerja, isi atau draf yang sudah disahkan DPR mengulang kembali terhadap soal pembahasan omnibus law beberapa tahun yang lalu," kata Said Iqbal di lokasi.
"Partai buruh dan organisasi serikat buruh, nelayan, migran guru honorer meminta agar DPR mengeluarkan uu Cipta Kerja yang sudah dimasukkan kembali ke dalam prolegnas," imbuhnya.
Kedua, aksi demonstrasi juga menuntut DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Ketiga, revisi Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022.
Baca juga: Gubernur Banten Bakal Cabut Laporan Terhadap Buruh, KSPSI: Langkah Tepat
Sedangkan yang keempat, revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
"Aksi ini juga serempat dilakukan di puluhan provinsi yang lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan provinsi lainnya," ucap Said Iqbal.