News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Anies Undang Nidji ke JIS Usai Giring PSI Terperosok Lumpur di Lokasi Formula E

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup musik Nidji tampil di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/2022) malam dalam rangka uji coba sound system stadion tersebut. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang hadir dalam kesempatan itu menyebut penampilan Nidji spektakuler.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengundang band Nidji untuk uji coba sound system di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/22/2022) malam.

Penampilan Nidji di JIS kemarin malam diunggah ke akun Instagram resmi Anies @aniesbaswedan.

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya."

Begitu tulisan yang diunggah ke akun Instagram Anies, Senin (17/1/2022).

Pada unggahan Instagram Story akun Anies, terlihat Nidji tengah menyanyikan sejumlah lagu seperti "Hapus Aku", "Arti Sahabat", dan "Laskar pelangi".

Baca juga: Anies Puji Penampilan Nidji saat Cek Sound di JIS, Sebut Suara Merdu Tanpa Sumbang, Sindir Giring?

Lagu-lagu tersebut dibawakan oleh vokalis Nidji yang menggantikan Giring Ganesha yakni Muhammad Yusuf Nur Ubay atau yang akrab disapa Ubay.

Diketahui, Giring Ganesha memang sudah lama hengkang dari band Nidji dan kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam beberapa pekan terakhir Giring kerap menyindir kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terakhir kali tepatnya pada Rabu (5/1/2022), Giring sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

“Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang "mengisap". Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?”

Begitu tulisan dalam akun Twitter Giring pada Rabu, 5 Januari 2022.

Saat Giring sedang menjelaskan situasi arena balapan mobil listrik tersebut, tiba-tiba ia terperosok ke tanah yang masih lembek.

"Gua nggak habis pikir ya, uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Terus proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak... eh ya Allah, ya Allah, ya.... Ya Allah, kaki gua masuk lagi," ujar Giring dalam video yang ia bagikan melalui akun Twitter.

 Mengapa PSI Kerap Kritik Anies?

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga turut menyoroti kritik yang dilayangkan yang kerap dilayangkan PSI ke Anies.

"Kritik yang mengemuka sudah mengarah pada upaya menguliti Anies secara personal," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Tribun Bogor.

Lebih lanjut menurut dia, penerapan kritik tersebut memang selalu dilayangkan oleh PSI dan kerap berseberangan setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 usai.

Kata Jamiluddin, PSI yang saat itu mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dalam Pilkada tersebut.

Namun tampaknya, hingga sekarang belum dapat menerima kekalahan tersebut.

"Akibatnya, PSI terkesan selalu mencari celah untuk mencari kesalahan Anies. Apa saja yang dilakukan Anies dalam membangun Jakarta tak ada benarnya di mata PSI," tutur Jamiluddin.

"Bahkan senyum Anies yang tulus saja bisa-bisa dinilai ngeledek. Pokoknya, Anies harus dinilai tidak benar, meskipun kerjanya mendapat banyak penghargaan dari lembaga kompeten," sambungnya.

Lebih lanjut kata akademisi Universitas Esa Unggul itu motivasi kritik PSI terhadap Anies sudah diketahui sebagian besar masyarakat.

Karena itu, upaya PSI untuk menyudutkan Anies tampaknya tidak akan berpengaruh terhadap penurunan elektabilitasnya.

"Kritik yang terkesan membabi buta dari PSI bahkan berpeluang besar meningkatkan elektabilitas Anies. Anies bisa saja dinilai masyarakat sebagai sosok yang dizholimi, sehingga semakin bersimpati terhadap Gubernur DKI tersebut," tuturnya.

Kendati demikian kata dia, sikap Anies yang diam terhadap semua kritik PSI sudah tepat.

Sebab menurutnya, dengan meladeni pihak yang dinilai tidak kredibel itu justru akan membuat kredibilitas Anies ikut turun.

Jadi, menurutnya kritik PSI yang tidak abnormal itu sebaiknya dianggap angin lalu saja.

"Biarkan mereka terus mengeritik hingga hilang kendali, sehingga mereka akan menerima efek bumerangnya," tuturnya.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/Tribun Bogor 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini