TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad mengatakan, keberanian Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di tubuh BUMN mendapat dukungan penuh.
Pasalnya, langkah tegas tersebut dinilai bisa jadi role model bagi kementerian lain atau pimpinan di daerah sebagai upaya memberantas korupsi.
Menurut Suparji, cara Erick Thohir berkolaborasi dengan aparat penegak hukum seperti Kejaksaan Agung sangat tepat.
“Tindakan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi pimpinan pimpinan yang lain untuk proaktif dalam memberantas korupsi, bisa berkolaborasi dengan Kepolisian, Kejaksaan Agung dan KPK,” kata Suparji, saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Garuda Indonesia Jadi Atensi, Kejagung Segera Tentukan Sikap
Suparji menilai, langkah tegas Erick Thohir ini patut mendapat apresiasi dan dukung penuh, karena langkahnya melaporkan dugaan korupsi di BUMN merupakan upaya keras dia (Erick Thohir) memberantas korupsi serta sebuah komitmen dan tindakan nyata dalam menciptakan BUMN yang bersih.
“Yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir saya kira patut diapresiasi dan didukung sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi di BUMN. Ini adalah sebuah komitmen dan tindakan nyata untuk menciptakan BUMN yang bersih sesuai dengan good governance,” ucapnya.
Dikatakan Suparji, membersihkan perilaku korupsi dari satu lembaga sangat sulit dilakukan karena banyak kendala, apalagi seperti yang terjadi di Kementerian BUMN seperti kasus Jiwasraya, Garuda, Asabri dan lainnya.
Baca juga: Anggota DPR Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Berantas Mafia Tanah
Dia menilai langkah membersihkan BUMN dari tindakan korupsi bisa terjadi jika hal itu dilakukan oleh pucuk pimpinan, yakni Erick Thohir.
“Karena impian untuk mewujudkan Kementerian yang bersih itu masih banyak kendala, kasus-kasus yang sebelumnya asabri jiwsraya itu membuktikan bahwa belum sepenuhnya bersih dari BUMN,” ucapnya.
“Oleh karenanya dimulai dari pucuk pimpinan pembina BUMN dalam hal ini menteri BUMN melakukan upaya yang sungguh sungguh untuk memberantas korupsi di BUMN,” sambungnya.
Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia ini melanjutkan, keberanian Erick Thohir ini dengan sendirinya akan mendorong orang lain (Kementerian) untuk melawan perilaku korupsi di bangsa ini.
Oleh karena itu, kata Suparji bangsa ini butuh orang-orang seperti Erick Thohir yang menunjukan perilaku berintegritas di lembaga yang dipimpinnya.
“Dengan adanya keberanian tersebut, maka akan mendorong untuk perilaku-perilaku yang berintegritas di lingkungan Kementerian atau instansi. Tetapi kalau ada tindakan permisif, maka bisa menyuburkan praktik-praktik penyimpangan itu,” ujarnya.
Cara Erick Thohir memberantas korupsi di Kementerian BUMN ini, lanjut Suparji, menjadi semangat baru dalam memberantas tindakan korupsi di Indonesia.
“Jadi ini sebuah pionir untuk memberantas korupsi di semua instansi,” pungkas Suparji.