Bahkan berpotensi melukai perasaan masyarakat yang menggunakan serta mencintai bahasa daerah tersebut.
“Bagi saya tidak ada masalah apapun, mau menggunakan bahasa daerah manapun di Nusantara ini selama bisa dipahami peserta rapat atau acara yang kita pimpin,” imbuhnya.
Baca juga: Tekan Penyebaran Omicron, Moeldoko: Syarat Perjalanan ke Luar Negeri Tujuan Wisata Perlu Diperketat
Ia melanjutkan, Indonesia memiliki keanekaragaman suku, ras dan budaya yang berbeda-beda setiap daerah.
Seharusnya sebagai wakil rakyat memberikan contoh saling menghargai satu sama lain.
Iriawan berharap, kedepan tidak ada lagi yang mempersoalkan masalah seperti protes yang dilayangkan Arteria.
Pasalnya, hal tersebut sangat menyakiti masyarakat khususnya Sunda.
“Sebagai tokoh daerah, saya sangat menyayangkan pernyataan tersebut,” terangnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Reza Deni/Malvyandie)