Arteria pun menyayangkan, dalam rapat kemarin, ia menyampaikan beberapa hal yang dirasa penting selama 15 menit.
Namun, hal tersebut justru tidak dibahas oleh publik.
Padahal, ia merasa pernyataan yang menjadi polemik saat ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan isu penting yang dibicarakan Arteria dalam rapat.
"Kemarin rapat kerja komisi III dengan Kejaksaan RI, saya bicara 15 menit lebih, banyak hal yang kita bicarakan tapi memang yang di-highlight isunya."
"Dipelintir istilah saya seoalah-olah menggunakan Bahasa Sunda itu kejahatan, padahal tidak ada sama sekali pembicaraan saya terkait itu," tegasnya.
Baca juga: Pernyataan Arteria Dahlan Disebut Lebay dan Tendensius
Ridwan Kamil Minta Arteria Dahlan Minta MaafÂ
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut menanggapi pernyataan dari Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan.
Diketahui sebelumnya Arteria Dahlan sempat menyinggung seorang kepala kejaksaan tinggi yang berbicara memakai Bahasa Sunda saat rapat.
Hal tersebut dikatakan Arteria saat rapat kerja bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks DPR/MPR, Jakarta.
Arteria kemudian meminta Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin untuk mencopot Kajati tersebut.
Baca juga: Pernyataan Arteria Dahlan Dianggap Lukai Orang Sunda, Dikritik Ridwan Kamil hingga Purnawirawan TNI
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menilai sikap Arteria Dahlan ini berlebihan.
Menurut Ridwan Kamil, biasanya orang melihat perbedaan dalam dua pandangan.
Yakni perbedaan sebagai kekayaan rahmat dan perbedaan sebagai sumber kebencian.
Ridwan Kamil pun berharap mayoritas masyarakat Indonesia bisa melihat perbedaan sebagai sebuah kekayaan rahmat, bukan menjadi sumber kebencian.
Baca juga: Arteria Dahlan Mesti Direcall Karena Melecehkan Bahasa Sunda