TRIBUNNEWS.COM - Merayakan tahun baru Imlek menjadi hal yang menyenangkan.
Terlebih ketika kita saling memberi hadiah.
Namun demikian, ada beberapa barang yang dipercaya membawa nasib buruk jika seseorang memberikannya sebagai kado Imlek.
Dilansir chinahighlights, setidaknya ada 15 hal yang tidak boleh diberikan sebagai hadiah tahun baru Imlek.
Hal tersebut mempunyai makna yang negatif dalam budaya Tionghoa.
Baca juga: Ini 7 Makanan Khas Tahun Baru Imlek Disebut Bawa Hoki: Dumpling, Ikan Kukus hingga Spring Rolls
15 Hadiah Tahun Baru Imlek yang Dilarang
1. Kalung, Dasi dan Ikat Pinggang - Terlalu Intim
Orang Cina berpikir hal-hal seperti kalung, dasi, dan ikat pinggang berhubungan dengan hubungan intim.
Hal-hal ini sering diberikan oleh pacar/pacar atau pasangan.
2. Dompet - Kehilangan Keberuntungan
Dalam budaya tradisional Tiongkok, memberikan dompet melambangkan memberikan semua uang Anda dan Anda mungkin kehilangan semua keuangan dan keberuntungan.
Namun, tidak masalah untuk memberikan dompet kepada pasangan atau anggota keluarga lain yang telah berbagi rekening keuangan dan uang Anda.
3. Saputangan - Mengucapkan Selamat Tinggal
Orang umumnya memberikan sapu tangan di akhir pemakaman dan merupakan simbol ucapan selamat tinggal selamanya.
Memberi seseorang hadiah seperti ini menyiratkan Anda mengucapkan selamat tinggal selamanya, dan memutuskan semua ikatan.
4. Boneka - Jahat
Beberapa orang menganggap boneka kain sebagai 'karakter keji' yang menarik roh jahat.
5. Payung - Putus
Kata "san" dalam bahasa Cina yang berarti "payung" terdengar seperti kata "sàn" yang berarti putus.
Memberi seseorang payung mungkin menyiratkan bahwa Anda merasa hubungan Anda dengan mereka telah berantakan.
Baca juga: 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Tahun Baru Imlek: Menyapu hingga Potong Rambut
6. Topi - Sial
Di Cina, ketika orang tua meninggal, anak-anaknya memakai topi duka.
Jadi, topi adalah hal yang tabu untuk diberikan sebagai hadiah untuk Tahun Baru Imlek.
Di Handan (sebuah kota di Provinsi Hebei), pada Malam Tahun Baru Imlek, orang-orang membuang topi tua ke jalan dengan harapan membuang kesedihan dan masalah.
7. Objek Hitam atau Putih - Digunakan di Pemakaman
Hitam dan putih adalah warna tradisional untuk pemakaman, jadi hindari hadiah yang sebagian besar berwarna hitam atau putih, atau kertas kado atau amplop dengan warna ini.
Warna merah, diyakini sebagai warna yang meriah dan beruntung, jadi merah selalu menjadi pilihan yang bagus untuk amplop atau hadiah.
8. Benda Tajam
Memberikan sesuatu yang tajam, seperti pisau atau gunting, adalah nasib buruk, karena dianggap memutuskan hubungan.
Pepatah Cina yang umum mengatakan "satu garis miring dan itu menjadi dua bagian" berarti akhir dari hubungan antara orang-orang.
9. Pir - Perpisahan
Memberi buah adalah hal yang baik, tetapi buah pir adalah hal yang tabu. Kata Cina untuk 'pir' (lee) terdengar sama dengan kata untuk meninggalkan atau 'berpisah' (lí) dan dianggap sebagai nasib buruk.
10. Lilin Beraroma - untuk Memuja Orang Mati
Lilin biasanya digunakan bersama dengan persembahan untuk orang mati di Cina.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat diberikan sebagai hadiah, apakah itu lilin flameless, lilin wangi, atau lilin biasa.
11. Bunga Potong - Hadiah untuk Pemakaman
Bunga potong umumnya hadiah untuk pemakaman.
Terutama Krisan Kuning dan bunga putih lainnya, yang melambangkan kematian.
Putih adalah warna sial (pemakaman) dalam budaya Cina, jadi bunga putih harus dihindari.
12. Cermin - Menarik Hantu
Cermin dipercaya dapat menarik hantu jahat.
13. Sepatu - Jahat
Kata 'sepatu' (xié /syeah/) terdengar persis seperti kata untuk nasib buruk atau 'jahat' (xié).
Selain itu, sepatu adalah sesuatu yang Anda injak, dan karenanya dipandang sebagai hadiah yang menghina.
14. Apapun yang Menampilkan Angka 4 - Kedengarannya seperti Kematian
Dalam bahasa Cina, angka empat terdengar mirip dengan kata kematian.
Oleh karena itu, apa pun yang menampilkan angka 4 dianggap sial.
Dianjurkan tidak memberikan hadiah dalam bentuk set atau kelipatan empat atau angka lainnya dengan angka empat.
15. Jam atau Arloji - Nasib Buruk
Dalam bahasa Cina, ucapan 'memberi jam' (sng zhōng /song jong/) terdengar persis seperti kata-kata Cina untuk 'menghadiri ritual pemakaman' ( sng zhōng) dan dengan demikian memberikan jam atau arloji adalah nasib buruk.
Selain itu, jam dan jam tangan juga melambangkan waktu yang hampir habis.
Ini terutama merupakan pengingat yang tidak nyaman bagi para manula.
Memberikan jam atau arloji sebagai hadiah adalah larangan terbesar dalam budaya Tiongkok.
(Tribunnews.com/Widya)