TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat mulai memberikan dukungnnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024.
Dukungan masyarakat tersebut menguatkan langkah Erick Thohir untuk maju pada kontestasi Pilpres 2024.
Pengamat Politik Rico Marbun menilai makin meningkatnya dukungan masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi Calon Presiden (Capres) 2024.
Pasalnya, masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari pemuda, emak-emak, petani, peternak dan alim ulama telah menyatakan dukungan kepada Erick untuk maju menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.
"Dengan makin bermunculannya dukungan relawan dan rakyat mendukung tentu akan menambah bobot elektabilitas,” kata Pengamat Politik Rico Marbun di Jakarta, Minggu (23/01/2022).
Rico juga mengatakan Erick memiliki kapasitas yang jelas untuk maju ke dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Program Entrepreneurship Erick Thohir Bantu Masyarakat Buka Lapangan Kerja Baru
Mengingat, jabatan sebagai Menteri BUMN yang diamanahkan oleh Presiden Jokowi menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang dimiliki oleh Erick.
"Mereka yang maju punya kapasitas yang jelas, menteri, kepala daerah, ketum parpol," kata dia.
Seperti diketahui, ragam kalangan terus memproklamirkan diri untuk mendukung dan mengajak masyarakat lainnya agar mendorong Erick maju ke gelanggang Pilpres.
Dorongan ini muncul dikarenakan Erick dinilai berhasil menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN.
Baca juga: Erick Thohir: NU dan Banser Rumah Sempurna Wakafkan Diri Jaga Kedaulatan NKRI
Di bawah kepemimpinan Erick, kementerian tersebut mencatatkan laba bersih Rp 61 triliun di kwartal ke-III. Padahal di tahun sebelumnya, Kementerian BUMN hanya mencatatkan keuntungan Rp 13 triliun.
Selain itu, Erick juga dinilai berhasil dalam upaya membersihkan BUMN dari jerat koruptor.
Berkat ketegasan Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Masyarakat (MES), megaskandal Jiwasraya dan ASABRI berhasil ditangani dan oknum yang tidak bertanggung jawab berakhir di balik jeruji besi.
Terbaru, Erick melaporkan dugaan tindak pidana korupsi ke Kejaksaan Agung (Kejagung) di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.