Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa'adi berharap tahun 1443H/2022M ini penyelenggaraan haji dapat terlaksana.
Menurutnya, hal ini agar kerinduan jemaah haji Indonesia Tanah Suci dapat terobati.
"Semoga pemberangkatan haji 2022 atau 1443 Hijriah bisa terlaksana," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Selasa (25/01/2022).
Terkait umrah, Zainut juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia mulai memberangkatkan jemaah umrah pada awal Januari 2022, setelah mendapatkan izin dan kuota umrah dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Menteri Agama: Asrama Haji Layak Jadi Tempat Karantina Jemaah Umrah
Hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi masih memberikan izin kepada Indonesia untuk memberangkatkan jamaah umrah.
Meskipun kasus COVID-19 varian Omicron tengah melonjak di Tanah Air.
"Pemerintah Arab Saudi masih membuka, berapapun jumlahnya, silahkan. Tapi lagi-lagi diingatkan bahwa karena adanya COVID-19 varian baru ini maka kita tetap diminta menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Kementerian Agama juga memastikan bahwa proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).
Artinya, sebelum para jemaah diberangkatkan ke Tanah Suci, dikarantina selama satu hari di asrama haji, guna memastikan dokumen perjalanan serta dokumen kesehatan.
"Jadi jangan sampai tiba di Arab Saudi nanti timbul masalah baru (infeksi COVID-19)," katanya.
"Sampai saat ini, per tanggal 19 Januari, jumlah jamaah umrah kita sudah mencapai angka 3.900 sekian, artinya cukup banyak yang sudah berangkat," tambah Zainut.
Selain itu, menurutnya, dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah juga akan menghadapi pelaksanaan ibadah haji 1443 hijriah atau haji 2022.
Sehingga pelaksanaan keberangkatan jemaah umrah dengan mekanisme satu pintu menjadi bagian dari simulasi menghadapi musim haji.
"Ini juga bagian dari simulasi (keberangkatan) ibadah haji kita untuk bulan Zulhijjah nanti," pungkas Zainut.