News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Sebut Tiga Indikator Kapan Sekolah Ditutup untuk Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren kenaikan yang disebabkan oleh Omicron terus terjadi.

Di sisi lain, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) masih diberlakukan.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, pemerintah saat ini memperhatikan kekhawatiran dari para orangtua terkait PTM.

"Nah pemerintah saat ini sangat berempati pada kekhawatiran masyarakat terkait kebijakan 100 persen PTM di sekolah. Tapi saat ini memang dibutuhkan dukungan semua pihak," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Rabu (26/1/2022).

Pihak pemerintah, sekolah, orang tua, serta Satuan tugas sekolah, memang harus melakukan pemantauan secara terus menerus.

Baca juga: Tangerang Terapkan PJJ, DKI Masih PTM: 90 Sekolah Tutup, 135 Siswa dan Guru Positif Covid-19

Melakukan pengawasan secara proaktif agar dapat menjaga protokol kesehatan agar berjalan secara baik dan terlindungi.

Tentunya, jika ditemukan kasus positif, maka akan ada konsekuensi.

Reisa pun menyebutkan ada tiga indikasi sekolah harus menghentikan PTM sementara waktu.

Pertama, jika terjadi kluster penularan di sekolah.

Kedua, angka positif rate di atas 5 persen dari seluruh total pelajar.

Ketiga, warga satuan pendidikan yang masuk notifikasi di atas lima persen.

Baca juga: Covid-19 dan BOR Pasien Meningkat, PTM Dihentikan, Sekolah di Kota Tangerang Kembali PJJ

"Kalau ditemukan tiga kondisi itu, sekolah wajib ditutup PTM paling tidak 14 hari dalam 24 jam. Jadi tentu seiring dengan peningkatan kasus ini selalu dilakukan evaluasi bertahap sesuai level PPKM juga," kata Reisa lagi.

Sejauh ini pemerintah telah membentuk strategi jika untuk PPKM level 2 disarankan untuk tetap bisa melakukan PTM.

Namun kalau naik dari level 3 hingga 4, maka akan ada evaluasi lagi dan bisa langsung dialihkan pembelajaran secara online.

Selanjutnya Reisa pun mengingatkan jika vaksin untuk anak yang berusia 6 tahun ke atas sudah tersedia. Sehingga dianjurkan pada orangtua untuk melakukan vaksin dosis lengkap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini