News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saat Danjen Kopassus Tegaskan Eggi Sudjana Bukan Bagian dari Korps Baret Merah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eggi Sudjana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan advokat Eggi Sudjana bukan bagian dari warga Korps Baret Merah.

Teguh menjelaskan warga Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus baik yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan.

Sedangkan pembina dari Korps Baret Merah adalah dirinya sendiri selaku Danjen Kopassus.

"Saudara Eggi Sudjana bukan warga Korps Baret Merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi pada kesatuan Kopassus. Jadi Kopassus tidak ada kaitan dengan yang bersangkutan," ujar Teguh di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022).

Penegasan ini menyusul adanya unggahan video di kanal YouTube miliknya Eggi Sudjana pada 12 Januari 2022.

Ketua FKKPBM Heros Paduppai mengukuhkan dan menobatkan Eggi Sudjana Mastal sebagai Dewan Penasihat FKKPBM pada 10 November 2021. Sumber: Dok. FKKPBM/Via Kompas.TV ()

Baca juga: Danjen Kopassus Tegaskan Eggi Sudjana Bukan Warga Korps Baret Merah

Video berdurasi 1.04 menit itu, Eggi mengenakan baret merah dan jaket loreng. Orang di sekitar Eggi juga tampak menggunakan atribut yang sama. Baret merah, jaket loreng.

Video tersebut diambil saat kegiatan ulang tahun Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM).

Dikutip dari laman resmi FKKPBM, organisasi kemasyarakatan tersebut didirikan untuk menghimpun keluarga mantan anggota dari kesatuan Resimen Para Komando Angkatan Darat atau Kopassus.

Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dijelaskan FKKPBM didirikan di Jakarta pada 10 Agustus 2016.

Pusat organisasi FKKPBM berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pasal 3 Anggaran Dasar FKPBM menyatakan yang dimaksud baret merah adalah Kesatuan Resimen Para Komando Angkatan Darat atau Kopassus, salah satu kesatuan di bahwah naungan TNI AD.

Di pasal selanjutnya, FKKPBM memiliki hubungan emosional yang sangat kuat dengan Kesatuan Resimen Para Komando Angkatan Darat atau Kopassus.

Hubungan yang dimaksud adalah FKKPBM suatu organisasi yang menghimpun keluarga mantan anggota dari kesatuan Resimen Para Komando Angkatan Darat atau Kopassus.

Namun Anggran Dasar FKKPBM tidak menjelaskan organisasi tersebut adalah organisasi di bawah naungan Kopassus.

AD/ART FKKPBM ini ditanda tangani Ketua Mayjen (Purn) Heros Paduppai dan Sekretaris Jenderal Letkol (Purn) Sutikno pada 4 Agustus 2020.

Pengangkatan Eggi

Pada 10 November 2021 lalu, FKKPBM melaksanakan upacara Hari Pahlawan di halaman Sekretariat DPP FKKPBM, Jalan Intisari Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu Ketua FKKPBM Heros Paduppai mengukuhkan dan menobatkan Eggi Sudjana Mastal sebagai Dewan Penasihat FKKPBM.

Pengukuhan dilakukan dengan menyematkan baret merah oleh Heros Paduppai.

Dalam pidatonya Eggi menyatakan keberadaan FKKPBM sangat dibutuhkan untuk mengawal dan melindungi pancasila dan UUD 1945 yang asli dari orang atau sekelompok orang yang ingin menggantinya dengan ideologi komunis.

Dewan Penasihat FKKPBM berada di atas semua tingkatan kepengurusan.

Dijelaskan dewan penasihat adalah tokoh-tokoh, sesepuh FKKPBM atau purnawirawan Kopassus, pejabat pemerintah atau negara, pengusaha, pemuka/tokoh masyarakat atau agama yang berada di tingkat pusat, daearah maupun cabang.

Sosok Eggi

Lantas, siapakah Eggi Sudjana? Berikut ini profilnya.

Eggi Sudjana dikenal sebagai aktivis Indonesia yang lahir di Jakarta, 3 Desember 1958.

Eggi tercatat sebagai dosen program studi Hukum Keluarga di Institut PTIQ Jakarta.

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), statusnya adalah sebagai Dosen dengan Perjanjian Kerja.

Kariernya sebagai dosen, didukung oleh rekam jejak pendidikan yang telah ditempuhnya.

Diketahui, Eggi merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Jayabaya.

Ia kemudian meraih gelar S2-nya pada 1994 dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Lalu, sepuluh tahun kemudian, tepatnya 2004, Eggi lulus dari IPB dan mendapat gelar Doktor.

Eggi di Dunia Politik

Eggi tercatat pernah mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2013. Namun pencalonan tersebut kandas ketika dirinya mengikuti verifikasi di KPU Jawa Barat.

Pada tahun 2013, ia kembali mencalonkan kembali dirinya sebagai calon kepala daerah di lokasi berbeda, yaitu di Jawa Timur.

Ia mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur 2013 dan lolos sebagai calon gubernur Jawa Timur 2013-2018 bersama Muhammad Sihat.

Namun, dikalahkan oleh Soekarwo-Syaifullah Yusuf.

Tak berhenti disitu, pada tahun 2018, Eggi kemudian menjajal pada Pilkada Jawa Barat dengan jalur independen. Namun, Eggi dinyatakan tidak lolos seleksi oleh KPUD Jawa Barat.

Sementara itu, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014, Eggi terlibat sebagai tim sukses Prabowo Subianto. Bahkan, dirinya tercatat sebagai salah satu dari sepuluh kuasa hukum dalam gugatan Prabowo terkait Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi.

Sebagai pengacara, Eggi Sudjana diketahui pernah menjadi pengacara Rizieq Shihab dalam kasus chat pornografi pada 2018 lalu.

Bahkan, ia juga pernah menjadi pengacara bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, terkait kasus penipuan travel umrah.

Namun, dalam kasus First Travel itu, Eggi memilih mundur lantaran kedua kliennya tak mau terbuka mengenai dana milik jemaah.

Terlibat Kasus Dugaan Makar

Eggi pernah menjadi tersangka kasus dugaan makar yang dilaporkan oleh Supriyanto ke Bareskrim Polri tahun 2019 lalu.

Kala itu, ia sempat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya pada 14 Mei 2019.

Eggi kemudian resmi keluar pada 24 Juni 2019 setelah permohonan penangguhan penahannya dikabulkan.

Tetapi, di bulan Oktober 2019, Eggi kembali ditangkap Polda Metro Jaya.

Menurut kuasa hukumnya saat itu, Alamsyah Hanafiah, Eggi diamankan untuk dimintai klarifikasi sebagai saksi atas ditangkapnya seorang tersangka yang terjerat kasus perakitan bom.

Menurutnya, tersangka perakit bom itu sering berkomunikasi dengan Eggi karena Eggi kerap menjadi pasien pijatnya.

Bahkan, si tersangka pernah menginap di rumah Eggi. Selain diamankan, kala itu rumah Eggi Sudjana juga turut digeledah.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini