TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan semua kegiatannya yang
bersifat pertemuan fisik.
Dalam dua pekan ke depan, Jokowi juga tak akan menggelar kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah.
Semua agenda Presiden kini akan dilakukan secara virtual atau daring.
Termasuk menghadiri Hari Pers Nasional 9 Februari di
Kendari yang sudah dijadwalkan fisik, berubah menjadi virtual.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
“Belum ada (agenda Presiden ke luar daerah),” kata Heru saat dimintai tanggapan, Minggu (6/2).
“Semua (kegiatan Presiden) virtual minggu besok,” ujar Heru.
Baca juga: Kesaksian Sopir Mobil Jenazah dan Penghuni Wisma Atlet di Tengah Ledakan Covid-19
Baca juga: DKI di Tengah Ganasnya Covid-19: GOR Jadi Tempat Isolasi, Keputusan PPKM Level 3 di Pemerintah Pusat
Agenda terakhir Jokowi di daerah adalah Kunker ke Sumatera Utara 2-4 Februari.
Diketahui lonjakan kasus Covid-19 sepekan terakhir meningkat tajam.
Per Sabtu (5/2) kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 33.729 kasus.
Presiden Jokowi sendiri meminta agar masyarakat tetap tenang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang timbul akibat varian Omicron ini.
Masyarakat juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah jika tidak mengalami gejala yang parah.
Sebab, varian omicron bisa disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit.
"Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke
rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di
rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah lima hari," kata
Presiden Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2).
Baca juga: Gubernur Anies Tiap Sore Rapat Bersama Menteri Luhut, Bahas Ganasnya Covid-19 dan PPKM
Baca juga: Momen Anies Didoakan Jadi Calon Presiden dan Airin Sebagai Calon Gubernur DKI
Sementara Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan
mengimbau masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas untuk tidak ke luar rumah
selama 30 hari atau 1 bulan.
Imbauan itu disampaikan Luhut lantaran meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron.
Luhut memaparkan, peningkatan Covid-19 per hari cukup tinggi.
"Tapi tidak perlu panik karena semua data-data kita menunjukkan perawatannya cepat. Tapi buat teman-teman yang umurnya 60 tahun ke atas dan belum vaksin, punya komorbid, saya sarankan
jangan ke luar dari rumah," ujar Luhut lewat tayangan virtual, Sabtu (5/2).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Jokowi Akan Hadiri Hari Pers Nasional Secara Virtual
Sebab, ucap Luhut, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19, umumnya adalah orang
yang belum divaksin dua kali, berusia 60 tahun, dan memiliki komorbid.
Ia kembali mengimbau agar masyarakat lanjut usia untuk tidak ke luar rumah selama 30 hari.
"Penyakit ringan biarlah dirawat di rumah, tapi orang tua di atas 60 tahun segera dibawa
ke rumah sakit atau isolasi terpusat. Dan saya usul dua minggu sampai sebulan ke
depan untuk orang-orang yang saya sebut tadi, kriteria 60 tahun ke atas eloknya tinggal
di rumah dulu sementara," imbuh Luhut.(tribun network/fik/dod)