TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus KH M Ulil Albab Arwani (Gus Bab) mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung dan menyukseskan langkah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Cita-cita yang baik Kiai Haji Muhaimin sebagai Presiden 2024 ini harus kita dukung dan hukumnya wajib kita dukung. Mudah-mudahan menjadi pesiden kiai yang kedua. Kalau dulu ada Gus Dur (Presiden ke-4 RI)," ujar Gus Bab yang juga Rais Syuriyah PCNU Kudus ini di sela peresmian Gedung Asrama Santri Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus oleh Gus Muhaimin, Rabu (9/2/2022).
Dikatakan Gus Bab, perjuangan melalui bidang politik sangat penting. Indonesia sebagai negara mayoritas muslim harus bisa menguasai kepemimpinan nasional yang akan menentukan masa depan bangsa.
"Kita wajib memilih pimpinan yang adil. Ini ajaran dalam kitab kuno yang tidak tergaruh. Wajib kita memilih pemimpin yang adil. Adil itu pasti harus Islam. Mestinya harus ahlussunnahwaljamaah. Harus ada niat untuk perjuangan itu dengan niat untuk memperjuangkan agama, Allah yang akan memberikan pertolongan," ungkapnya.
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Pers Harus Jadi Penopang Kemajuan dan Mencerdaskan Bangsa
Gus Bab berharap kunjungan Gus Muhaimin ke Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus kali ini bukan yang terakhir kalinya.
"Setelah nanti jadi presiden bisa mengunjungi kesini lagi," harap Gus Bab.
Dirinya juga berharap agar rusunawa yang baru dibangun bisa menjadi berkah bagi para santri untuk belajar menghafal sekaligus mengkaji Alquran sebagai bekal mencapai kebahagiaan dunua dan akhirat.
"Kalau kita bisa memenuhi apa yang ada di dalam Alquran pasti bahagia dujia akhirat," urainya.
Gus Bab juga mengajak seluruh hadirin untuk terus berjuang di jalan Allah baik menggunakan harta dan tenaga.
Berjuang bisa dilakukan melalui beberapa bidang, baik pendidikan maupun politik.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang KH Yusuf Chudlori mengatakan bahwa perjuangan politik yang sedang dilakukan Gus Muhaimin ini merupakan bagian dari ikhtiyar panjang.
Gus Yusuf mengibaratkan NU sebagai sawah besar yang subur. Langkah silaturahim kepada para kiai NU ini dilakukan sebagai upaya "matoki" atau memberikan petanda agar NU tidak malah diserobot pihak lain.
"Hari ini hanya beliau Gus Muhaimin Iskandar satu-satunya kader NU yang berani maju sebagai calon presiden. Apa yang sedang diikhtiarkan Gus Muhaimin ini untuk menjaga marwah kehormatan NU," tuturnya.
Sementara itu, Gus Muhaimin mengucapkan terima kasih atas doa dari para kiai, khususnya Gus Bab dalam rangkaian perjuangan politik yang sedang dilakukannnya.
"Lebih bahagia lagi saya bisa meresmikan rusunawa, ini bagian upaya kita semua meningkatkan fasilitas sarana kebutuhan para santri di berbagai tempat. Insyaallah kita usahakan," ujar Gus Muhaimin yang mengaku sejak kecil memiliki cita-cita menjadi santri Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu'ul Qur'an.
Dikatakan Gus Muhaimin, selain membuat dirinya terharu, doa dan perintah para kiai agar dirinya menjadi Presiden 2024 memberikan tambahan motivasi dan semangat untuk melanjutkan langkahnya maju pada Pilpres 2024.
"Saya merasa terharu dawuh Kiai Ulil bahwa perintah para kiai, ditambahi semangat oleh beliau dan doa. Karena beratnya perjuangan ini minta ampun. Sawah NU ini luas, subur dan terbentang, tapi kadang kalah cepat matoki dibanding orang lain," katanya.
Gus Muhaimin mengaku telah melakukan safari politik ke berbagai wilayah di Indonesia, mulai Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTB, NTT, Bali, Maluku dan bulan depan ke Papua. "Alhamdulillah gairah keluaga besar NU dan masyarakat berhatap NU memimpin Republik ini. Semangat ini bertambah bahwa kuat," katanya.
Menurut Gus Muhaimin, langkahnya maju sebagai Presiden 2024 ini murni untuk pengabdian kepada para kiai, ulama, bangsa dan negara agar bisa menentukan arah pembangunan bangsa kedepan seperti yang diharapkan para kiai.
"Minta doa semoga sehat dan selamat. Ini baru bilang akan nyapres saja banyak yang tidak senang. Fitnah dan macam-macam,"ungkapnya.
Gus Muhaimin mengatakan, saat ini PKB memiliki modal 10% suara nasional untuk mengusung pasangan calon.
"Minta doa para hafiz Alquran, semoga selamat semua. Semoga lancar dan menang. Karena PKB modalnya baru 10 persen, butuh 10 persen lagi. Caranya bisa tambah 10 persen dukungan dan kekuatan seluruh masyarakat. Melihat perjalanan sejak awal Januari, kita kuatkan tekad: mari kita rebut kembali NU memimpin bangsa," kata Gus Muhaimin penuh semangat. (*)