Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan media massa dalam melawan berita bohong pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh setiap tanggal 9 Februari.
Menurutnya, pers punya peranan penting untuk melawan hoax di tengah masyarakat.
“Saya Puan Maharani, Ketua DPR RI, mengucapkan selamat Hari Pers Nasional 2022,” kata Puan yang mengikuti puncak peringatan HPN 2022 secara virtual, Rabu (9/2/2022).
Menurut Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, banjir informasi tak terkendali atau infodemi telah menyebar ke ruang-ruang publik lewat berbagai platform digital.
Baca juga: Tiba di Kendari, Menpora Zainudin Amali Hadiri Rakernas SIWO PWI dan Perayaan Hari Pers Nasional
Akibatnya, kata Puan, masyarakat banyak terpapar hoax.
“Contohnya hoax tentang vaksin. Media massa mempunyai tugas penting untuk meluruskan mis-informasi dan hoax-hoax tersebut,” sebutnya.
Puan mengatakan, tantangan pekerja jurnalistik saat ini adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang akurat.
“Jurnalisme harus hadir sebagai lembaga clearing house untuk memverifikasi isu-isu yang beredar di masyarakat,” ungkap Puan.
“Saya mengapresiasi media massa yang telah melakukan verifikasi lewat fact-cheking untuk meluruskan berita-berita bohong, terutama dalam penanganan covid 19 dan vaksinasi,” lanjut mantan Menko PMK itu.
Puan berharap, pers tidak melupakan kewajibannya untuk mengedukasi masyarakat. Apalagi pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi.
“Saya berharap fungsi pers untuk mendidik masyarakat dengan melurukan isu-isu hoax juga berjalan dalam bidang lainnya, untuk mencegah ‘infodemi’ lainnya,” ucap Puan.
Cucu Proklamator RI Bung Karno ini mengingatkan, Pers harus senantiasa berpegang teguh terhadap kewajibannya untuk mengedepankan kepentingan umum.
Oleh karena itu, Puan berharap para pekerja pers menjunjung tinggi asas pemenuhan hak masyarakat untuk mendapat informasi yang akurat, jujur, dan berimbang.
“Kecepatan harus diimbangi dengan keakuratan berita. Kuncinya adalah pers harus disiplin melakukan verifikasi, berimbang dan independent,” terangnya.
Puan pun memberikan apresiasi kepada seluruh pekerja media massa yang terus setia dan tak kenal lelah mengawal kehidupan demokrasi di Indonesia.
Ia juga menegaskan komitmennya dalam mendukung kebebasan pers.
“Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusi. Namun kebebasan pers harus tetap dibarengi dengan rasa tanggung jawab, profesional dan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” kata Puan.
Di peringatan HPN tahun ini, Puan mendoakan agar Pers Indonesia bisa semakin berkualitas dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
Karya jurnalistik yang baik, disebutnya, akan membawa banyak manfaat dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
“Terus maju Pers Indonesia. Bekerjalah dengan profesional, untuk membantu membawa negeri ini mengatasi tantangan zaman,” tutupnya.