TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar angkat bicara terkait kasus penangkapan terduga terorisme berinisial RH yang merupakan kader Partai Ummat.
“Saya tidak kaget, penendang sesajen di Semeru saja dibela oleh mereka kok. Sikap-sikap seperti itu mengandung benih-benih terorisme," ujar Arvindo kepada media, Senin (14/2/2022).
Mengenai pernyataan Humas Partai Ummat yang meragukan track record Densus 88 dalam penangkapan teroris, Arvindo Noviar justru bersikap sebaliknya.
“Densus 88 harus mengusut tuntas, kami dukung penuh, terorisme memang harus ditumpas," ujarnya.
Arvindo mengatakan tidak sulit mencari tahu siapa-siapa saja yang berpotensi menjadi teroris.
“Sebenarnya mudah mendeteksinya, siapa yang anti kebhinekaan maka ia berpotensi menjadi teroris," ujarnya.
“Negara tidak boleh kalah dengan teroris!” pungkas Arvindo.
Baca juga: Kader Partai Ummat Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme, Mustofa: Apa Sih Perbuatan Teror RH?
Penangkapan
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Kelurahan Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, pada Rabu (9/2/2022).
Salah satu pria yang ditangkap adalah RH, yang bekerja sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu.
RH juga merangkap sebagai ketua rukun tetangga (RT).
Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno membenarkan informasi penangkapan itu.
"Pada kegiatan Densus, Polda Bengkulu bersifat membantu menangkap. Terduga teroris yang sekarang diamankan 3 orang di Bengkulu, saat ini diproses oleh Densus. Masyarakat juga diminta untuk tidak panik," kata Sudarno dalam keterangan pers kepada media, Kamis (10/2/2022).