News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid Terus Naik, BOR di Bawah 60 Persen, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tenang

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus positif covid-19 di Indonesia terus menanjak dengan angka positif
harian mendekati bulan Juli tahun lalu.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang serta disiplin menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

"Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan
dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," ujar Jokowi di akun resmi instagramnya @jokowi
dikutip Minggu(13/2).

Jokowi mengatakan, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi.

Namun, tingkat kematian akibat varian Omicron lebih rendah jika dibandingkan dengan varian
Delta.

"Pandemi Covid-19 di tanah air, sesuai perkiraan, tengah menanjak dengan angka
positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu, " kata Jokowi.

Ilustrasi Omicron. (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Diketahui, DKI Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi penyumbang kasus Covid-19 di
Indonesia.

Berdasarkan data resmi pemerintah kasus Covid-19 di DKI mencapai 10.172.

Selain DKI provinsi lain yang menyumbangkan kasus di atas 10 ribu yakni Jawa Barat dengan 10050 kasus.

Sementara itu terdapat 5 provinsi yang menyumbangkan kasus Covid-19 di atas 1000, di antaranya yakni Banten 5592 kasus, lalu Jawa Timur 5377 kasus, Jawa Tengah 3250 kasus, Bali 1646, DIY 1010 kasus.

Meskipun banyak temuan kasus positif, namun kasus sembuh di DKI juga tinggi.

Bahkan kasus sembuh di DKI melebihi temuan kasus positif. Tercatat kasus sembuh di ibu kota mencapai 16.342.

Terdapat tiga provinsi yang menyumbangkan kasus sembuh di atas seribu yakni Jawa Barat 1245, Banten 2799 dan Jatim 3287 kasus.

Angka kematian di DKI juga menjadi yang tertinggi dengan 43 kasus.

Terdapat tiga provinsi yang menyumbangkan angka kematian di atas 10, di antaranya yakni Bali 17
kasus, Jatim 12 kematian, dan Jateng 12 kematian.

Secara keseluruhan penambahan kasus positif di Indonesia mencapai 44.526, sementara itu angka kesembuhan 26.916, dan angka kematian 111.

Baca juga: Covid-19 di Depok: Balita dan Bayi Tertular, 27 Warga Meninggal, Layanan Ambulans Digencarkan

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi dan Direvitalisasi, TMII Tetap Bisa Dikunjungi, Jalur Pasien Covid-19 Berbeda

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit masih di bawah 60 persen.

Menurut Nadia, meski kasus Covid-19 terus meningkat pemerintah mencatat keterisian tempat tidur di RS sebesar 30 persen.

"BOR masih di bawah 60 persen. Hari ini 30 persen," ujar Nadia.

Nadia pun menyatakan, pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

Ia menyebutkan, beberapa langkah pemerintah yaitu evaluasi dan penyesuaian level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mempercepat pelaksanaan vaksinasi penguat (booster), serta mendorong pelacakan dan pengetesan.

"Evaluasi dan penyesuaian level PPKM, mempercepat vaksinasi booster, mendorong
testing dan tracing," kata dia.

Baca juga: Temuan Ular Sanca di Bekasi dan Depok Bikin Kaget, di Tangerang Buaya yang Berjemur Belum Ditemukan

Baca juga: Viral Ibu Hamil vs Begal di Pebayuran Bekasi, Berebut Kunci Motor hingga Jatuh Nyungsep

Pada Sabtu (12/2) kemarin, pemerintah mencatat penambahan kasus harian sebesar 55.209 kasus. Sehingga, secara kumulatif totalnya menjadi 4.763.252 kasus.

Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 107. Maka, total kasus kematian di tanah
air mencapai 145.064 jiwa.

Adapun kasus aktif saat ini tercatat 335.340, setelah bertambah 22.532 kasus dalam 24 jam terakhir.

Siti Nadia Tarmizi juga menjelaskan kasus kematian ini terjadi pada masyarakat dengan
penyakit penyerta, lanjut usia (lansia) dan belum menerima vaksinasi.

"Kasus kematian terutama pada orang komorbid, lansia, dan belum divaksin. Biasanya komorbidnya
lebih dari satu," ujar Nadia.

Petugas mengangkat jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (27/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Minggu (27/6/2021) menyebutkan kasus positif Covid-19 bertambah 21.342 orang sehingga total menjadi 2.115.304 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 8.024 orang menjadi 1.850.481 orang, dan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 409 jiwa sehingga totalnya menjadi 57.138 jiwa. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Kenaikan angka kematian harian ini terjadi seiring dengan penyebaran virus corona varian Omicron di Tanah Air.

Namun, Nadia menuturkan, bila dibandingkan antara penambahan kasus harian dan kasus kematian pada saat varian Delta merebak, saat ini masih jauh lebih rendah.

Sebagai gambaran, dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan 55.209 kasus baru Covid-19.

Adapun, kasus aktif yang dicatat mencapai 335.340, dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) 30 persen.

"Kalau dibandingkan Delta, kematian dengan jumlah kasus (harian) 55.000 sudah 2.000
lebih dan BOR 70 sampai 80 persen," tuturnya.(Tribun Network/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini