News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saat Dubes RI untuk Tunisia Lakukan Diplomasi Buku di Bizerte

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zuhairi Misrawi, Duta Besar RI untuk Tunisia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peradaban sebuah bangsa salah satunya ditentukan peradaban buku dan budaya literasi.

Sebagaimana ditegaskan Ibnu Khaldun, sosiolog Muslim tersohor, dalam mognum opusnya, al-Muqaddimah, bahwa peradaban buku dan budaya literasi merupakan tonggak peradaban sebuah bangsa.

Hal tersebut ditegaskan Zuhairi Misrawi, Duta Besar RI untuk Tunisia dalam sebuah sambutannya di depan para pemikir, sastrawan, dan penulis asal Tunisia dalam pameran buku di Bizerte, Tunisia.

“Saya sebagai Duta Besar RI untuk Tunisia, yang juga sebagai penulis sejumlah buku dan ribuan kolom di media massa di Indonesia sangat terhormat bisa menghadiri pameran buku."

"Saya datang ke pameran ini atas inisiatif pribadi, setelah membaca berita pameran ini di Harial al-Shorouk”, ujar Zuhairi Misrawi dalam sambutannya, seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulis KBRI, Jum'at (18/2/2022).

Baca juga: Permintaan Tinggi, Perusahaan Ini Impor 50 Kontainer Buah Kurma Per Tahun dari Tunisia

Ia menambahkan, hubungan Indonesia dan Tunisia dimulai sejak tahun 1960 saat Sukarno berkunjung ke Tunisia.

Sebelum itu, pada tahun 1951, Habib Bourgaiba, Bapak Proklamator Tunisia berkunjung ke Indonesia atas undangan Sukarno untuk menyerap pengalaman Indonesia merdeka dari cengkraman penjajah.

“Jadi, hubungan Indonesia-Tunisia sudah berusia lama sekali. Saatnya hubungan ini diperkuat melalui diplomasi buku dengan memulai penerjamahan buku-buku dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan Perancis, begitu pula sebaliknya," ujarnya.

Baca juga: Momen Dubes RI untuk Tunisia Hadiri Sidang Tesis Komparasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab

Saat menghadiri pameran buku di Bezerte, Tunisia, Duta Besar RI untuk Tunisia juga membeli sejumlah buku tentang sejarah, pemikiran, dan novel, yang ditulis para cendekiawan dan sastrawan Tunisia.

"Saat tiba ke Tunisia, yang saya lakukan pertama kali adalah berkunjung ke toko-toko buku yang berada di kota Tunis dan langsung membeli puluhan buku untuk dikoleksi dan dibaca," katanya.

"Saya ingin melakukan diplomasi buku di masa-masa yang akan datang. KBRI Tunis sudah menerjemahkan dan menerbitkan buku Prof Dr Nurcholish Madjid dan Buya Hamka. Sekarang sedang berlangsung penerjemahan buku Bung Karno, dan menyusul buku-buku lainnya," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini