TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Rizaldi, menilai dipilihnya Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Nasional) oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.
"Saya rasa tepat pilihan Presiden mempercayakan lembaga pembentukan karakter pemimpin-pemimpin sipil dan militer, tanpa perlu lagi mendikotomikan antara sipil dan militer," kata Bobby saat dihubungi, Senin (21/2/2022).
Legislator Golkar itu menyebut pekerjaan rumah utama Andi adalah soal melakukan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis dalam memperkokoh keutuhan NKRI.
"Semoga tidak banyak berpolemik seperti wacana Polri di Mendagri atau narasi TNI bersama rakyat keliru. Semoga Pak Andi amanah dan mampu menjaga Lemhanas menjadi lembaga yang disegani tanpa banyak polemik," kata dia.
Diketahui, ini merupakan Gubernur Lemhannas keempat yang berasal dari sipil.
Sebelum Andi, adalah Agus Widjojo yang merupakan purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal.
"Pak Jokowi di era kepresidenannya menetapkan militer dan sipil, yaitu pak Agus Widjojo (militer) tahun 2016-2022, dan Pak Andi (sipil) tahun 2022. Sebelumnya pak Budi Susilo Supandji (2011-2016) ditunjuk oleh Pak SBY dan selama Pak SBY selalu dari sipil (Muladi 2005-2011)," pungkas Bobby.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik pakar pertahanan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), pada Senin, (21/2/2022).
Baca juga: Jabat Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto Dapat Arahan dari Jokowi dan Megawati
Usai pelantikan Andi mengatakan bahwa Presiden memberikan sejumlah arahan kepadanya dalam memimpin Lemhannas ke depan.
Diantaranya yakni penguatan transformasi Lemhannas sehingga dapat sesuai dengan tantangan geopolitik abad ke-21.
"Sehingga Lemhannas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan untuk mencetak kepemimpinan nasional serta menjadi dapur kajian strategis bagi presiden untuk isu isu lokal regional dan global," kata Andi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Selain itu menurutnya, presiden juga memberikan arahan agar Lemhannas menjalankan fungsinya untuk melakukan pemantapan nilai nilai kebangsaan.
Selain Jokowi, Andi mengatakan Ketum PDIP yang juga merupakan Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri ikut memberikan arahan kepadanya dalam memimpin Lemhannas.
Diantaranya, tetap berpegang kepada Ideologi Pancasila serta berusaha untuk menampung gagasan gagasan besar Bung Karno bersama dengan pemikiran strategis tokoh-tokoh bangsa lainnya sebagai pijakan Lemhannas untuk bergerak ke depan.
Sehingga, Lemhannas dapat merancang proyeksi geopolitik Indonesia raya menuju Indonesia 2045 yang disegani di tataran regional dan global.
" Itu tugas-tugas yang diberikan kepada saya dan dengan perangkat yang ada di Lemhannas akan berusaha secepat cepatnya agar capaian dari tugas-tugas itu bisa segera terealisasi," pungkasnya.