News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Ingin Peran BKKBN Kembali Digemakan, Bangun Ketahanan Keluarga

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka secara virtual Rapat Kerja Nasional BKKBN Tahun 2022 secara daring, Selasa (22/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan di tengah arus modernisasi dan perubahan generasi saat ini pun, peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus perlu digemakan kembali.

“Peran BKKBN sebagai aktor sentral dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan,” kata Ma’ruf saat membuka secara virtual Rapat Kerja Nasional BKKBN Tahun 2022 secara daring, Selasa (22/2/2022).

Lebih jauh, Wapres menggarisbawahi tiga poin yang perlu menjadi perhatian BKKBN dalam penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) serta penurunan angka stunting.

Baca juga: Muncul Fenomena Hamil Tidak Diinginkan Saat Pandemi, BKKBN: Penggunaan Kontrasepsi Sangat Penting

Baca juga: Setiap Tahun Ada 430 Ribu Anak Berpotensi Stunting, Ini Trik BKKBN Mencegahnya

Menurut Wapres, pertama adalah menanamkan sejak dini pemahaman akan pentingnya peran keluarga di dalam menyiapkan manusia Indonesia yang unggul.

Program Bangga Kencana diharapkan dapat lebih digencarkan untuk menjangkau generasi muda sampai ke pelosok.

“Pemahaman dini akan pentingnya membangun ketahanan keluarga dapat menjadi bekal yang menentukan kualitas keluarga Indonesia ke depan,” ujar Wapres.

Kedua, lanjut Wapres, aspek akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya harus selalu dijaga, sebab penanganan stunting melibatkan banyak pihak dan berbagai sumber pendanaan.

“Kepercayaan tersebut juga harus dijaga agar kemitraan tetap langgeng,” pesannya.

Ketiga, Wapres menekankan konvergensi antarprogram. Program, kegiatan, dan anggaran yang diharapkan dapat saling melengkapi sehingga intervensi pemerintah betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran.

“Konvergensi ini mudah diucapkan, tetapi tidak mudah direalisasikan. Membutuhkan komitmen, kerja keras, dan kesediaan para pihak untuk mengesampingkan kepentingannya demi mencapai tujuan bersama,” tegas Wapres.

Baca juga: Fenomena Hujan Es Landa Jatim, Jateng dan Jabar, Ada Apa ?

Baca juga: Sebelum Surabaya dan Sekitarnya, Minggu Sore Hujan Es Landa Sekincau Lampung dan 2 Desa di Magetan

Wapres berharap BKKBN dapat menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera lahir dan batin serta harmonis dalam kehidupan bermasyarakat dengan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun non-pemerintah.

“Saya menaruh harapan yang sangat besar kepada BKKBN dengan kekuatan akar rumputnya untuk dapat mewujudkan tujuan mulia dalam menyukseskan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan BKKBN akan terus berupaya mendukung langkah pemerintah dalam memajukan bangsa melalui program-program yang sudah disiapkan yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting.

“Kami berharap dapat mendukung target pemerintah, terutama dalam percepatan penurunan stunting. Kami akan terus melakukan koordinasi kepada kementerian/ lembaga terkait untuk dukungan konvergensi program penurunan stunting serta membantuk tim percepatan penurunan stunting,” ujar Hasto.

Baca juga: Warga Ceritakan Fenomena Hujan Es, Ada yang Sebesar Jempol Tangan, Krikil dan Kelereng

Baca juga: Sebut Ada Pihak yang Berniat Menghabisinya, Haris Pertama Minta Kasusnya Segera Diungkap 

Turut hadir secara virtual pada acara tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Dirjen Bangda Kementerian Dalam Negeri Sugeng Haryono, Dirjen Pembangunan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Sugito, serta para jajaran perwakilan kementerian dan lembaga.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini