News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sanksi dari AS dan Eropa Diprediksi Tak Akan Pengaruhi Ekonomi Rusia

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita yang terluka berdiri di luar sebuah rumah sakit setelah pemboman kota Chuguiv di Ukraina timur pada 24 Februari 2022, ketika angkatan bersenjata Rusia berusaha untuk menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, perbatasan kata layanan penjaga. - Pasukan darat Rusia menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Photo by Aris Messinis / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia M Wahid Supriyadi menilai sanksi dari Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa tidak akan mempengaruhi Rusia.

Rusia mendapatkan sanksi ekonomi setelah melakukan penyerangan terhadap negara tetangganya Ukraina.

"Sanksi-sanksi selama ini tidak banyak terdampak pada kehidupan masyarakat Rusia sehari hari," ucap Wahid melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/2/2022).

Dirinya menilai Putin telah memperhitungkan sanksi yang akan diterima oleh negaranya.

Menurutnya, sanksi tak akan memiliki dampak besar untuk perekonomian Rusia.

"Presiden Putin pastinya sudah memperhitungkan dampak perang ini dengan munculnya sanksi-sanski baru oleh AS dan sekutunya terhadap Rusia," tutur Wahid.

Baca juga: Invasi Wilayah Ukraina, Ini Sederet Senjata Andalan Milik Rusia

Mengingat selama ini, perdagangan Rusia lebih banyak dijalin dengan China. Sehingga embargo ekonomi, tak akan pengaruhi Rusia.

"Partner dagang Rusia saat ini adalah China senilai US$ 112 miliar, atau 45% dari total perdagangan Rusia," pungkas Wahid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini