TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) alami peningkatan signifikan.

Hal ini terlihat dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan sejak awal 2022 terjadi perubahan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Tahun lalu tingkat kepuasan publik hanya di kisaran 50 persen. 

"Tetapi rupanya, di Februari ini terjadi peningkatan yang signifikan, salah satunya adalah persepsi terhadap kinerja presiden," kata Dedi dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertema 'Menakar Kinerja Pemerintah dan Kepuasan Publik', Sabtu (26/2/2022).

Pada Februari, publik yang menyatakan sangat puas dan puas mencapai 69 persen. Bila dibanding periode yang sama di tahun lalu, terjadi peningkatan 19 persen.

"Artinya, kalau dibandingkan periode lalu, itu saya kira 19 persen peningkatannya, ini luar biasa," ucapnya.

Pada bidang sosial, kepuasan publik mencapai 57 persen. Di bidang ekonomi tercatat mendapat kepuasan paling tinggi mencapai 62 persen.

Baca juga: PKS: Tingginya Survei Kepuasan Kinerja Jokowi Tak Jadi Alasan Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Kemudian pada bidang politik dan hukum jadi paling rendah namun tetap terbilang tinggi yakni 43 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan di rentang 15-22 Februari 2022. Wawancara penelitian dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden. 

Terdapat 7.200 responden yang terlibat, dengan pengambilan acak sejumlah 1.220 responden.

Survei ini punya margin of error 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.