Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus mengkampanyekan industri halal agar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tanah air.
Pasalnya, berkembang atau tidaknya industri halal di Indonesia tergantung pada masyarakatnya.
Erick menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem industri halal untuk menjadikan Indonesia 'jawara' dalam Indikator Ekonomi Islam Global.
"Industri halal di Indonesia akan berkembang semakin baik jika kita berkomitmen untuk selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan inovasi dan berkolaborasi, kita pasti bisa," kata Erick, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Kuatkan Produk UMKM Tersertifikasi Halal, ISNU Jatim Gembleng Ribuan Calon Pendamping PPH
"Muslimpreneur Indonesia harus siap mendunia," lanjutnya.
Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengajak masyarakat untuk meningkatkan daya beli atau konsumsi terhadap produk-produk halal dalam negeri.
Dia mencatat, market Tanah Air menjadi instrumen fundamental bagi kemajuan industri halal Indonesia.
Karena itu Erick menyarankan agar produk-produk halal menjadi konsumsi utama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
“Industri halal ini kembali harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, kalau kita sendiri tidak punya komitmen mencintai prodak kita sendiri, sama juga tidak mungkin yang namanya industri halal kita akan maju,” ujar Erick.
Baca juga: Mau Bangun Tol di Yogyakarta, Erick Thohir Temui Sri Sultan Hamengkubuwono X
Menurut Erick Thohir, industri halal di Indonesia bisa maju jika masyarakat Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan Pemerintah untuk mengkonsumsi produk dalam negeri.
“Industri halal bisa maju kalau kita mau sama-sama punya komitmen melakukan kehidupan kita sehari-hari mengkonsumsi daripada industri halal tersebut,” ucapnya.
Dikatakan mantan Presiden klub Inter Milan ini, Indonesia memiliki pasar yang sangat besar untuk mensukseskan industri halal, hanya tinggal bagaimana masyarakat Indonesia sendiri menanamkan rasa cinta kepada produk dalam negeri sendiri.
Baca juga: Terlalu Gemuk, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Oleh karena itu, Erick berharap masyarakat Indonesia membiasakan kebutuhan sehari-hari dengan produk-produk dalam negeri.
“Dan kita punya market yang besar, tinggal bagaimana tadi kehidupan keseharian kita harus bisa kita lakukan untuk memanfaatkan tadi, kesempatan yang kita lakukan,” ucapnya.
Menurut Erick, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal di dunia dibutuhkan pendekatan yang lebih makro.
Namun demikian, agar masyarakat di negara yang mayoritas muslim ini lebih dekat dan menggunakan produk-produk halal, juga diperlukan implementasi dalam skala mikro.
Satu di antaranya, penyediaan pusat-pusat penjualan produk halal yang mudah diakses segala lapisan masyarakat dengan harga terjangkau dan bersaing.
Erick sendiri sudah meresmikan rest area 72A sebagai Halal Hub yang ditujukan untuk menjadi wadah para pelaku usaha halal. Peresmian itu diharapkan menjadi elemen dalam menggerakkan pasar industri halal di Indonesia.
Direncanakan, Halal Hub di rest area 72A diproyeksikan mampu menampung 1.000 pelaku usaha halal mulai dari sektor kecil hingga menengah.
Tempat ibadah dan arena komunitas bagi kaum muslim juga siap dibangun, sehingga rest area yang terletak di sisi kiri pada rute perjalanan yang selalu ramai di akhir pekan atau masa liburan itu akan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.