Ia lahir dari pasangan Jusuf Panigoro dan Soehana.
Ayahnya, Jusuf Panigoro yang beretnis Gorontalo memutuskan merantau ke Bandung untuk berdagang kopiah di Jalan Braga setelah masa peperangan.
Sehingga, Arifin bersama keluarganya menetap dan melanjutkan pendidikan di Bandung.
Baca juga: BREAKING NEWS Pengusaha Migas Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat
Arifin diketahui mengemban ilmu di Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Elektro, tahun 1973.
Setelah lulu, ia kemudian mendirikan PT Meta Epsi Engineering yang bergerak di bidang kontraktor instalasi listrik door to door.
Awal 1980-an, Arifin mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di jasa pengeboran minyak dan gas, PT Epsi Pribumi Drilling Company (Medco), sebagai pijakan dalam membangun PT Medco Energi Internasioal Tbk.
Dalam perjalanannya, bisnis yang ia bangun tak selalu berjalan mulus.
Dibutuhkan adanya ketekunan, inovasi, kejujuran, jejaring, intuisi bisnis, tanggung jawab serta kerja keras.
Dengan modal tersebut, Arifin dipercaya mengemban posisi puncak pada organisasi-organisasi strategis di luar bisnisnya.
Seperti di antaranya menjadi Dewan Pembina Stop TB Partnership Indonesia.
Pengenalan dan ketertarikan pada TBC berawal dari sang istri, Raisis Arifin Panigoro, yang terlebih dahulu aktif sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).
Baca juga: Sosok AKP Novandi Arya, Anak Gubernur Kaltara Zainal Arifin yang Tewas karena Kecelakaan
TBC telah membunuh setidaknya 300 orang Indonesia dan lebih dari 1.600 orang setiap harinya di dunia, untuk itu perlu adanya concern perihal ini.
Tak disangka, Presiden memberikan tanggapan positif mengenai hal tersebut, hingga akhirnya hadir dan membuka kegiatan “Pencanangan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 di Cimahi, Januari 2020.
Kini, Arifin Panigoro ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu dari sembilan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).