News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masa Jabatan Presiden

Presiden Jokowi Diminta Beri Pernyataan Tegas Menyikapi Wacana Penundaan Pemilu

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan para seniman dan budayawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022). Pada kesempatan tersebut, para seniman menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi mengenai pelaksanaan kegiatan pertunjukan seni budaya di Tanah Air selama masa pandemi. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memberikan pernyataan lebih tegas untuk menyikapi wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Ia menilai penolakan Jokowi soal tiga periode tak selaras dengan pernyataannya terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Tapi soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027, Presiden Jokowi belum memberikan pernyataan yang tegas," kata Burhanuddin dalam diskusi daring, Sabtu (5/3/2022).

Menurutnya pernyataan Jokowi yang bakal patuh terhadap konstitusi menyikapi wacana penundaan pemilu bukan pernyataan yang jelas.

Bahkan menurutnya pernyataan tersebut bisa ditafsirkan sebagai bentuk dukungan terselubung untuk melanjutkan wacana penundaan pemilu.

Lantaran, Jokowi menyebut ide menunda pemilu boleh diusulkan sebagai bagian dari demokrasi.

Baca juga: Nasib Wacana Penundaan Pemilu 2024 Akan Menguap Bersama Dengan Penolakan Parpol Koalisi Jokowi

Berkenaan dengan itu, ia berharap Jokowi bisa segera memberi pernyataan jelas dan tegas terkait wacana penundaan pemilu, untuk mengakhiri spekulasi publik bahwa ide tersebut diusulkan sendiri dari lingkup istana.

"Tidak salah dong orang mengaitkan bahwa ada kepentingan atau interest dari pihak-pihak tertentu di sekitar Istana yang menginginkan penundaan pemilu," pungkas Burhanuddin.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini