Keadaan realita mampu memaksa perempuan untuk mengalihkan fokus, menyesuaikan prioritas dan berkorban untuk orang lain yang membutuhkannya.
Di hari perempuan internasional ini dia berharap agar usaha perempuan kini lebih dihargai.
Karena perempuan menjalani hari dengan kegiatan yang sangat padat, mulai dari bangun tidur, mencuci piring, mempertahankan pekerjaan atau melepaskannya, mengurus diri sendiri hingga orang lain.
Hal-hal yang sangat mendasar itu telah menjadi pekerjaan besar sejak awal pandemi bagi perempuan.
Harapannya, wanita dapat dihormati dengan lebih layak lagi di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Nadya/Oktavia WW)