News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sependapat dengan Luhut, Forum DKI Berharap Simbara Bisa Memutus Mata Rantai Korupsi Batubara

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantauan dari kamera drone tumpukan batu bara di Kalimantan Timur pada Selasa (22/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara atau Simbara yang diluncurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diharapkan dapat memutus mata rantai  korupsi mineral dan batu bara.

Koordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia (Forum DKI) Bandot Dendi Malera mengaku sepaham dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan soal aplikasi ini yang mampu mereduksi korupsi di sektor pertambangan.

Seperti diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan diluncurkannya Simbara ini akan menyokong penerimaan negara.

Hal tersebut Luhut sampaikan secara virtual dalam Launching Simbara dan Penandatanganan MoU Sistem Informasi Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas, Selasa (8/3/2022). 

“Ini saya kira suatu momentum yang sangat bagus membuat Indonesia jadi lebih terintegerasi dalam bekerja, yang bertahun-tahun kita biarkan ini semua tercerai berai. Dengan satu portal Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) ini saya kira akan sangat baik dan saya apresiasi banget,” kata Luhut. 

Koordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia (Forum DKI) Bandot Dendi Malera (Warta Kota)

Baca juga: Luhut Hingga Bahlil Akan Paparkan Ekonomi Makro Indonesia ke Pengusaha

Bandot Dendi Malera mengatakan rencana itu bisa dieksekusi dengan baik jika aparat di lapangan serius melakukan tindak lanjutnya.

Dia melihat, sektor pertambangan mineral dan batu bara merupakan sektor yang memiliki potensi pendapatan negara, baik dari pajak maupun bukan pajak yang sangat tinggi.

Di saat pemerintah tengah berjibaku menambal defisit APBN, sektor ini mesti dicermati dengan serius.

Dia mengingatkan sinyalemen dari sejumlah pihak yang menilai pendapatan dari sektor ini masih jauh dari target karena sejumlah persoalan.

“Lihat saja kasus-kasus korupsi yang terkait izin dan pajak sektor pertambangan, masih marak terjadi. Ini merupakan puncak gunung es dari praktik praktik ilegal yang merugikan negara,” kata Bandot Dendi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2022).

Bandot meminta Dirjen Pajak Kemenkeu mulai serius menindaklanjuti laporan dan indikasi di masyarakat yang terkait dengan sepak terjang mafia pertambangan mineral dan batubara.

 Dirjen pajak harus benar-benar menilik dan menindaklanjuti setiap indikasi pengemplangan pajak dan PNBP di sektor ini.

Adanya dugaan mafia batubara mencuat dalam rapat Komisi VII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Jakarta 14 Januari 2022.

Saat itu, Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir menyebut ada dugaan skandal penjualan batu bara.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Aplikasi Simbara Diharapkan Bungkam Mafia Mineral dan Batu Bara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini