Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Panorama, Zamhari Daud mengatakan, seharusnya pengelolaan warung ritel modern ini berkoordinasi dengan RT setempat, agar tak menimbulkan kericuhan di wilayahnya.
"Sebaiknya pihak pengelola berkoordinasi dengan kami agar pembagian minyak goreng ini teratur, misal 1 minggu 15 liter untuk 15 warga saya, secara bergantian setiap minggu" kata Zamhari Daud.
Ia menambahkan, percuma adanya warung ritel modern ini, jika tidak ada kontribusi dengan warga setempat.
"Jika nanti ada apa-apa dengan warung ritel modern ini bagaimana, karena perizinan dan segala macam urusan dengan saya," ujar Zamhari Daud.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengingatkan untuk pihak-pihak distributor minyak goreng tak melakukan penimbunan.
"Setiap distributor selalu kita periksa jika nanti ditemukan adanya bukti penimbunan, ya kita proses sesuai hukum yang berlaku" kata Kombes Pol Sudarno, kepada TribunBengkulu.com.
Pihak juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying.
"Untuk masyarakat belilah minyak goreng secukupnya, jangan di stok-stok," imbuh Kombes Pol Sudarno.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Ricuh Antre Minyak Goreng di Ritel Modern, Warga: Katanya Habis Ternyata Stok Minyak Disimpan