TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi gempa bumi bermagnitudo 4,9 di Bengkulu Utara, Sabtu (19/3/2022) pukul 08:03 WIB, pagi ini.
Melalui media sosial Twitter resmi @BMKG, pusat gempa berada di darat yakni tepatnya sekitar tujuh kilometer Barat Laut, Bengkulu Utara.
Atau titik lokasi gempa berada di 3.38 LS, 102.17 BT dengan kedalaman 94 kilometer.
Akibat gempa ini, beberapa wilayah di Bengkulu Utara, Lebong, Kota Bengkulu dan Kepahiang terkena imbas getarannya.
Baca juga: Sepuluh Ton Bantuan Kemanusiaan Didistribusikan ke Penyintas Gempa Pasaman Barat
Baca juga: UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 15 kali Gempa Erupsi, Amplitudo 10-24 mm
Dikutip dari TribunManado.com, sebelumnya, gempa bumi juga mengguncang Bengkulu Sabtu ini, pukul 04.06 WIB.
Info BMKG, gempa tersebut terjadi pdengan kekuatan gempa bumi 4.0 SR.
Pusat gempa di 63 km Barat Daya Bengkulu Utara.
Titik koordinat gempa di 3.75 LS - 101.72 BT. Di kedalaman 20 kilometer.
Diwartakan TribunManado.com juga, gempa berkekuatan magnitudo 4.0 pada pukul 04:06 WIB juga sempat mengguncang Bengkulu Utara.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bayah Banten Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Dengan lokasi episenter pusat gempa berada di laut.
Atau sekita 63 kilometer dari Bengkulu Utara dengan kedalaman 20 kilometer.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bayah Banten Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunManado.co.id/Frandi Piring/Handhika Dawang)