Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Irjen Marthinus Hukom menyebut Islamic State in Iraq Syria (ISIS) masih memegang pengaruh terhadap jaringan teroris yang ada di Indonesia.
Pengaruh ISIS itu dinilai Marthinus masih eksis di jaringan teroris Indonesia, terlebih setelah ISIS mendeklarasikan pimpinan baru mereka menggantikan Abu Ibrahim Al-hashemi Al-Quraishi yang tewas.
"Kita melihat kemarin baru saja diumumkan ada pemimpin ISIS baru, yang baru di-declare oleh ISIS di Syria sana untuk menggantikan pemimpin yang lama. Artinya mereka masih eksis sampai sekarang, mereka masih mengendalikan jaringan-jaringan mereka di seluruh Indonesia," kata Marthinus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).
Densus 88, dikatakan Marthinus, telah menangkap ada 5 sampai 6 orang yang terlibat dengan media ISIS.
Baca juga: Per Maret 2022, Densus 88 Berhasil Tangkap 56 Anggota Jaringan Terorisme
Marthinus mengatakan mereka bertugas melakukan propaganda-propaganda.
"Lalu kemudian mereka diperintahkan untuk menduplikasi propaganda-propaganda mereka yang tadinya dalam bahasa Arab kemudian untuk ditranslate ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris lalu disebarkan lagi ke media sosial," kata Marthinus.
Kehadiran pimpinan baru, dikatakan Marthinus, juga memberikan angin segar bagi ISIS untuk terus eksis di sejumlah negara melalui jaringan-jaringan yang terafiliasi langsung.
"Artinya secara ideologi, secara spirit, mereka tuh masih tetap ada walaupun di Timur Tengah mereka kehilangan teritori, tapi dengan hadirnya pemimpin baru, artinya ada napas atau angin segar buat mereka untuk kembali eksis," pungkasnya.