TRIBUNNEWS.COM - Penemuan minyak goreng palsu belakangan kerap terjadi, seiring dengan semakin banyaknya merek minyak goreng kemasan yang beredar di pasaran.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, polisi membongkar praktik pemalsuan minyak goreng di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, dua orang sudah ditangkap untuk kasus ini.
Mereka diciduk pada Sabtu (12/2/2022) saat hendak kabur ke Jawa Timur.
Baca juga: HARGA TERBARU Minyak Goreng: Mulai dari Filma, Sunco hingga Bimoli
Lantas, bagaimana cara membedakan minyak goreng asli dan palsu?
Mengutip laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat umum untuk melakukan deteksi keaslian minyak goreng, yaitu melalui uji organoleptic yang merupakan pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat pengukuran produk.
1. Warna Minyak Goreng
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melihat apakah minyak goreng tersebut asli atau palsu adalah dengan melihat warna dari minyak goreng tersebut.
Minyak goreng asli memiliki warna kuning hingga kuning pucat, jika terlihat warna selain itu atau didapati warna yang lebih gelap maka bisa dinyatakan tidak normal atau termasuk minyak goreng palsu.
2. Bau Minyak Goreng
Deteksi bau juga dapat dilakukan untuk menguji keaslian minyak goreng.
Minyak goreng memiliki bau yang khas, yaitu bau kelapa atau cenderung tidak berbau.
Jika tercium bau yang khas atau tidak berbau maka minyak dinyatakan normal.
Namun jika tercium bau lain, seperti bau tengik, amis dan lainnya maka dapat dinyatakan minyak goreng tersebut tidak normal atau palsu.