TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu penundaan Pemilu Serentak 2024 belakangan ramai jadi perbincangan publik, usai sejumlah elite partai politik dan tokoh melontarkan usulan untuk menunda pesta demokrasi 5 tahunan.
Mereka melontarkan usulan penundaan pemilu yang dibarengi dengan berbagai alasan, mulai dari ekonomi hingga pandemi.
Ketua DPR RI sekaligus politikus PDI Perjuangan, Puan Maharani menegaskan bahwa pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati Pemilu 2024 dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024.
"Sebagai Ketua DPR, sudah jelas bahwa Pemerintah DPR dan KPU sesuai mekanismenya sudah menyetujui dan menyepakati bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024," kata Puan dikutip dari unggahan video wawancara di kanal Youtube CNN Indonesia, Rabu (23/3/2022).
Puan menyatakan tak mudah menetapkan 14 Februari 2024 sebagai tanggal pencoblosan Pemilu 2024. Keputusan tersebut telah melewati mekanisme yang panjang mulai dari perdebatan, diskusi, hingga menggelar beberapa kali rapat karena tanggal yang dibahas tak temui titik tengah.
Baca juga: KPU dan Komisioner Baru Satu Suara Tak Terpengaruh Wacana Penundaan Pemilu 2024
Sehingga kata Puan, setelah disepakati dan disetujui tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan, pemerintah DPR dan KPU akan jalan terus melaksanakannya.
"Itu yang kita sepakati, jalan terus," terangnya.
Ia juga membenarkan bahwa ada instruksi dari Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada para jajaran partai di fraksi DPR maupun tingkat DPP untuk tegas menolak penundaan pemilu.
"Jadi ada satu rapat yang disampaikan ketua umum bahwa tahapan - tahapan
penyelenggaraan pemilu sesuai kesepakatan DPR dan Pemerintah ya segera dilaksanakan, bahwa pemilu akan dilaksanakan tanggal 14 Februari itu sudah clear," ucap Puan.
"Kami kemudian mentaati mengikuti kesepakatan tersebut," lanjutnya.